Jokowi Geregetan 'Branding' Indonesia Terlalu Lemah

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Shintaloka Pradita Sicca / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Dalam rapat kabinet terbatas mengenai nasional branding Jumat sore tadi, Presiden Joko Widodo langsung menyoroti lemahnya brand Indonesia di dunia internasional. Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan branding Indonesia terlalu lemah di mata internasional.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Di bidang perdagangan dan investasi saja, dari data yang diperoleh Jokowi untuk Indonesia hanya 6,4 persen. Jauh di bawah Singapura dan Thailand.

"Kalah dibandingkan Singapura yang hampir mencapai 10 persen dan Thailand yang sedikit di atas Indonesia. Posisi ini berada di bawah rata-rata dunia yang mencapai 7,7 persen," jelas Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 3 Januari 2017.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Di bidang pariwisata, brand power Indonesia berada pada angka 5,2 persen. "Artinya juga masih berada di bawah Thailand, 9.4 persen yang memimpin di Asia serta Singapura yang angkanya 8,6 persen," kata Jokowi.

Dengan posisi brand Indonesia yang lemah itu, Jokowi menginstruksikan agar segera dilakukan perbaikan. Sebab, semua negara saat ini memaksimalkan untuk membangun nasional brand mereka.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

"Dengan menggarap brand power, mereka ingin meningkatkan daya saing di bidang investasi, perdagangan, dan pariwisata. Mereka juga berlomba-lomba membangun reputasi di dunia dengan cara soft power melalui diplomasi kebudayaan, film, diplomasi kuliner sampai diplomasi olah raga," jelas Jokowi.

Untuk itu, lintas kementerian dan lembaga harus sinergi. Ia meminta, agar kementerian tidak jalan sendiri-sendiri untuk membangun branding.

"Kita perlu mengetahui lebih dalam lagi apa saja kekuatan dan kelemahan kita dalam brand power. Apa saja persepsi positif dan negatif tentang kita," jelas Jokowi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya