GNPF-MUI Minta Ahok Ditahan Karena Ancam Ma'ruf Amin

Pimpinan GNPF-MUI melakukan kunjungan keprihatinan kepada KH Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id – Sejumlah pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menyampaikan pernyataan sikap atas perlakuan terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terhadap Ketua MUI Kiai Haji Ma’ruf Amin pada persidangan yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama
Wakil Ketua GNPF-MUI Zaitun Rasmin mengatakan, apa yang dilakukan Ahok dan para penasihat hukumnya kepada KH Ma’ruf Amin dalam persidangan adalah bentuk sikap dan tindak kecerobohan yang melewati batas. Zaitun mengatakan perbuatan tersebut sangat tidak beradab.
 
TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
"Kita memandang bahwa segala bentuk cecaran pertanyaan dan tekanan yang arogan dan sangat tendensius untuk menjatuhkan kredibilitas KH Ma’ruf Amin yang terjadi dalam persidangan oleh tedakwa dan penasihat hukumnya adalah bentuk aksi penghinaan terhadap ulama," kata Zaitun di Kantor pusat MUI Jalan Proklamasi Menteng, Jakarta Pusat. Jumat, 3 Februari 2017.
 
Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa
Atas penghinaan tersebut, GNPF-MUI menurut Zaitun perlu menyatakan sikap. Ada empat sikap yang dikeluarkan untuk merespons apa yang telah dilakukan Ahok terhadap Kyai Ma'ruf Amin.
 
1.  GNPF mendukung serta membela KH Ma’ruf Amin dan MUI sebagai lembaga fatwa yang sangat kredibel.
2.  Mengecam keras terdakwa kasus penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama dan penasihat hukumnya atas sikap penghinaan mereka terhadap ulama, khususnya KH Ma’ruf Amin. 
3. Menuntut terdakwa ditahan selama proses hukum dan dihukum maksimal atas perbuatannya. 
4. Menyerukan kepada umat dan bangsa untuk bersatu mengawal persatuan dan kesatuan NKRI.
 
Kunjungan pimpinan GNPF-MUI ini sebagai bentuk keprihatinan kepada Ketua MUI KH Ma’ruf Amin. Selain Zaitun Rasmin, terlihat juga Ketua GNPF MUI, Ustaz Bachtiar Nasir dan sejumlah tokoh ormas Islam. Terlihat juga artis dangdut H. Jaja Miharja. Tidak terlihat ada KH. Ma’ruf Amin dalam kunjungan ini, hanya terlihat Sekjen MUI, Anwar Abbas.
 
Jaja Miharja Beri Dukungan
 
Pedangdut H. Jaja Miharja terlihat mendatangi gedung MUI bersama dengan relasinya. Ia menyebut, kedatangannya untuk mendukung Ketua Majelis Ulama Indonesia KH. Ma’ruf yang mendapat perlakuan tidak baik dari Ahok.
 
"Saya datang buat kasih dukungan. Kita lihat semua umat kasih dukungan buat MUI , khususnya buat Pak Kyai Ma’ruf," ujar Jaja di Gedung MUI, Jakarta.

Tak hanya memberi dukungan kepada MUI, Jaja mengatakan dirinya juga siap membela agama Islam. Salah satu wujudnya dengan ikut serta dalam aksi bela Islam beberapa waktu lalu.

"Saya juga ikut saat aksi 411-212. Ikut turun ke jalan. Ikut jalan kaki, kehujanan. Ini buat bela agama," ujar Jaja.

 
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya