Diperiksa Polda Metro Jaya, Rizieq Cs Bantah Terlibat Makar

DPO kasus dugaan pornografi, Rizieq Shihab.
Sumber :

VIVA.co.id – Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab, juru bicara FPI Munarman, dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa, atau GNPF-MUI Bachtiar Natsir sudah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Ketiganya diperiksa selama enam jam, sebagai saksi dugaan makar.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

Usai menjalani pemeriksaan, Ketua GNPF-MUI Bachtiar Natsir mengatakan, dia bersama Rizieq dan Munarman diperiksa terkait tersangka makar Rachmawati Soekarnoputri.

"Hari ini, alhamdulilah pemeriksaan ini atas saksi terhadap ibu Rachmawati Soekarnoputri sudah selesai. Terkait makar," kata Bachtiar yang ditunjuk sebagai juru bicara Rizieq di Mapolda Metro Jaya, Rabu 1 Februari 2017.

Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

Ia pun membantah aksi pada 2 Desember 2016 kemarin, disebut sebagai aksi upaya makar dan menggulingkan pemerintahan. Menurutnya, aksi 2 Desember adalah aksi damai.

"Kami jelaskan bahwa alhamdulillah bahwa aksi kami aksi super damai. Aksi yang tidak menghendaki kerusuhan. Aksi yang tidak menghendaki menggulingkan kekuasaan. Aksi yang tidak memfasilitasi apapun, terkait penggulingan kekuasaan," tegasnya.

Top Trending: Kisah Jenderal Agus Subiyanto, Sosok Aiptu FN hingga Istri Baru Habib Rizieq

"Aksi ini adalah murni aksi unjuk rasa umat Islam soal penistaan agama," tambahnya.

Perihal pertanyaan dalam pemeriksaan, ia mengatakan, dia bersama Rizieq dan Munarman ditanya sebanyak 27 pertanyaan terkait pertemuan yang dilakukan para tersangka makar

"Ditanya seputar, apakah kami terlibat rapat-rapat. Apakah, kami terlibat agenda pada 411," ujarnya.

Ia pun membantah, kenal dengan semua tersangka dugaan makar. Menurutnya, dari 11 tersangka makar hanya beberapa orang saja yang ia kenal.

"Ada beberapa nama yang kami tidak kenal. Saya juga lupa siapa namanya. Ibu Rachmawati kita kenal. Pak Sri Bintang. Pak Kivlan Zein kenal, meski pun tidak pernah ngobrol langsung secara serius," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan, mengenai pertemuan di Universitas Bung Karno (UBK) dia hanya menghadiri acara haul Presiden pertama Indonesia Soekarno. "Sempat disampaikan juga tentang ceramah saya di UBK. Itu terkait haul bung karno. Dan, itu sifatnya akademik," ucapnya.

Ia pun mengaku tidak mengetahui adanya informasi massa dalam aksi damai 212 akan ditarik para tersangka makar. "Saya tidak tahu ada rencana seperti itu," ucapnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya