Menkopolhukam Minta Ormas Pengganggu Pilkada Ditindak

Menkopolhukam Wiranto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, meminta aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap berbagai organisasi masyarakat yang mengganggu tahapan pilkada serentak di 101 daerah yang akan berlangsung dua pekan lagi. Hal ini penting karena pilkada damai adalah parameter demokrasi di sebuah negara.

5 Anggota Ormas Penganiaya Satpam Leasing Tasikmalaya Jadi Tersangka, Fix Lebaran di Penjara!
"Saya minta kepada aparat Kepolisian menindak tegas dan tertibkan ormas-ormas yang mengganggu proses pilkada," kata Wiranto usai saat Rapat Koordinasi Pilkada Serentak 2017, di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2017.
 
Ogah Bayar Belanjaan di Minimarket, Pemuda Ini Malah Tunjukkan Kartu Ormas
Purnawirawan jenderal TNI ini juga meminta penyelenggaraan Pilkada dalam hal ini KPU, KPUD serta Bawaslu sebagai pengawas pelaksanaan pilkda bertindak tegas menyikapi semua laporan dan berbagai pelanggaran. Ketidaktegasan KPU dan Bawaslu bisa menjadi pemicu konflik pilkada.
 
Satu Orang Tewas Buntut Bentrok Ormas di Setu dan Bantargebang Bekasi
Selain itu mantan ketua umum Partai Hanura ini meminta, tim sukses pasangan calon tidak melakukan aksi negatif dan penyebaran fitnah, terutama di media sosial. "Kabar palsu, seperti pemilu atau pilkada, saling menyerang di media sosial itu salah satu pernik yang mengganggu pilkada," katanya.
 
Selain itu, Wiranto mengingatkan kepada para calon kepala daerah yang terpilih nanti benar-benar aman, sesuai dengan janji dan memajukan kesejahteraan rakyat di daerah masing-masing. Karena menurutnya, banyak kepala daerah yang terpilih justru menyelewengkan amanat rakyat.
 
"Maka dari itu, saya ingatkan bahwa saudara-saudara itu adalah pemimpin. Dipilih rakyat sebagai pemimpin, tapi malah bersikap seperti pembesar. Kalau pemimpin itu dekat ke rakyat," ujarnya.
 
Wiranto menambahkan, pemimpin yang baik bukan hanya dekat dengan rakyatnya, namun harus mampu berfikir memajukan rakyatnya dengan kondisi terkini. Karena itu, dibutuhkan pemimpin yang tahu masalah warganya.
 
“Dapat mengubah sesuatu jadi lebih baik. Berfikir jauh ke depan atau out of the box bukan hanya berfikir yang rutin saja.” (mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya