- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Mutasi atau pemindahan tugas diterima Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Dandeni Herdiana. Selama bertugas di Jatim, dia yang memimpin pengusutan dua kasus yang menjerat mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, dan mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
Surat Keputusan dari Kejaksaan Agung tentang mutasi Dandeni dikabarkan sudah keluar. Jaksa asal Jawa Barat itu dipromosikan menjadi koordinator di Kejati Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Pak Dandeni dapat promosi eselon III," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jatim, Richard Marpaung, kepada VIVA.co.id di kantornya pada Senin, 30 Januari 2017.
Selain Dandeni, penjabat Kejati Jatim yang juga mendapatkan promosi jabatan ialah I Nyoman Sucitrawan, Koordinator Pidana Khusus. Dia dipromosikan di posisi yang baru sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Karangasem, Bali. "Kalau pengganti keduanya belum tahu siapa," ujar Richard.
Selama bertugas di Kejati Jatim, Nyoman dan Dandeni berhasil mengungkap sejumlah kasus korupsi terbilang besar, baik dari sisi kerugian negara maupun sosok yang dijerat sebagai pesakitan. Dua kasus yang paling disorot, yakni kasus dugaan korupsi dana hibah di Kadin Jatim yang menjerat La Nyalla. Perkara itu masih bergulir di tingkat kasasi di Mahkamah Agung.
Kasus kedua yang juga menjadi sorotan ialah kasus dugaan korupsi pelepasan aset PT Panca Wira Usaha, BUMD Pemprov Jatim, pada tahun 2003. Perkara itu menjerat mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, sebagai terdakwa dan kini masih proses di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya.
Dandeni membenarkan promosi jabatan yang dia peroleh. Dia juga mengiyakan bahwa Kejati DI Yogyakarta jadi tempatnya yang baru bertugas sebagai koordinator. Ditanya soal penggantinya sebagai Kasidik Pidana Khusus Kejati Jatim, Dandeni menjawab, "Belum tahu. Tidak satu SK dengan saya." (one)
DPR Minta Keluarga Tersangka Korupsi Timah Dicekal: Bisa Hilang dan Operasi Wajah
Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka meminta direksi PT Timah (Persero) Tbk (TINS) dan para tersangka atau yang terindikasi terlibat kasus korupsi timah dicekal.
