- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni telah menjalani pemeriksaan polisi sekitar tujuh jam oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri. Sylviana diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Al-Fauz kantor Wali Kota Jakarta Pusat tahun 2010 dan 2011.
Saat keluar dari lift, Sylviana sempat menyampaikan kepada para awak media agar lebih santai soal kasus ini. Dia bahkan menyampaikan agar tidak lupa memilih Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada pilkada nanti.
"Saya minta dong, jangan ribut artinya gerebek-gerebek dong, biasa saja ya. Jadi kita santai-santai. Pilih nomor satu," kata Sylviana Murni di Kantor Ombudsman RI, Jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 30 Januari 2017.
Sylviana mengatakan, dalam pemeriksaan kali ini, pertanyaan penyidik kepada dirinya soal masalah keluarga dan pembangunan masjid Al-Fauz tersebut. Namun dia tak menjelaskan lebih rinci jumlah pertanyaan tersebut.
"Yang jelas ditanya tentang keluarga saya namanya siapa, suaminya namanya siapa, anaknya siapa," ujarnya.
Penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan masjid di kantor Wali Kota Jakarta Pusat tahun 2010-2011 ini berawal dari Laporan Informasi Nomor LI/48/XII/2016/Tipikor tanggal 2 Desember 2016. Dittipikor Bareskrim Polri melakukan penyelidikan dengan menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor Sprin.Lidik/91/XII/2016/Tipikor tanggal 6 Desember 2016.
Pada saat itu yang menjabat Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat adalah Sylviana Murni untuk masa periode 2008-2010. Kemudian, Sylviana diganti oleh Saefullah untuk periode 2010-2014. (adi)
Sylviana Murni Bertamu ke Sandi, Bicarakan Gerbang Betawi
Sylvi ingin mengundang Gubernur dan Wagub DKI di acara Gerbang Betawi
