11 Jasad WNI Korban Kapal Karam di Malaysia Teridentifikasi

Aparat Polda Kepri mengevakuasi jenazah korban kapal tenggelam di perairan Bintan dan Batam pada Minggu, 29 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Berton Siregar

VIVA.co.id - Sebelas jenazah korban kapal tenggelam di perairan Tanjung Kemang, Johor Bahru, Malaysia, berhasil diidentifikasi. Jasad-jasad itu dikenali berdasarkan pemeriksaan gigi, pemeriksaan medis, sidik jari, properti para korban, dan keterangan keluarga.

Viral Wanita Terciduk Kencing Sembarang di Kantor Imigrasi

Tiga jasad di antaranya adalah bagian dari 18 jenazah yang ditemukan polisi di perairan Bintan dan Batam, Kepulauan Riau. Sedangkan delapan yang lain adalah bagian dari 33 korban yang ditemukan di perairan Mersing, Johor Bahru, Malaysia. Delapan orang ditemukan selamat dan 25 orang meninggal dunia.

Tiga jenazah yang diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau:

Pasangan Lansia di Malaysia Keracunan Ikan Buntal, Istri Meninggal Suami Koma

1. Zakarias Suri, laki-laki, warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.
2. Samsuri, laki-laki, warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
3. Muhlip, laki-laki, warga Kabupaten Lombok, Tengah Nusa Tenggara Barat.

Delapan korban yang diidentifikasi di Malaysia:

Banjir Landa Malaysia, 27 Ribu Orang Mengungsi

1. Maria Yuliana Reku, perempuan, warga Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. 
2. Rasid Bin Suwin, laki-laki, warga Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
3. Lambertus Luan, laki-laki, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
4. Sayyideh, perempuan, warga Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
5. Hamidah, perempuan, warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
6. Sulistywati, perempuan, warga Bojonegoro, Jawa Timur. 
7. Suana, perempuan, warga Sampang, Madura, Jawa Timur.
8. Marto, laki-laki, warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

"Para korban ini diketahui penumpang kapal tenggelam di perairan Malaysia kemarin (Senin, 23 Januari 2017)," kata Kepala Polda Kepulauan Riau, Inspektur Jenderal Polisi Sam Budigusdian, di Batam pada Minggu, 29 Januari 2017.

Kapal yang tenggelam itu ditengarai mengangkut puluhan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal. Mereka menyeberang dari Batam ke Johor di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor Bahru, Malaysia.

Kapal itu berangkat dari Batam pada pukul 20.00 WIB, Minggu, 22 Januari 2017. Di perjalanan, saat memasuki wilayah Malaysia, tepatnya perairan Tanjung Rhu, Mersing, perahu terbalik setelah diterjang ombak besar sekira pukul 04.30 WIB, Senin. Ketinggian ombak di kawasan itu mencapai 2,5 meter hingga tiga meter. Wilayah Batam dan Malaysia hujan lebat sejak Minggu malam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya