VIVAnews - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menemukan sejumlah program komedi yang terindikasi tidak relevan dengan semangat Ramadhan. Meski menggunakan nama yang bertalian dengan Ramadhan, namun muatannya kurang sejalan dengan nilai-nilai agama Islam.
Menurut Kepala Bidang Infokom MUI Said Budairi, hal itu dilihat dari masih banyaknya dialog dan adegan yang merendahkan, memperolok, melecehkan sesama, dan makian kasar. Terutama, pada acara komedi yang disiarkan secara langsung.
"Tayangan Ramadhan saat ini, belum akseleratif dengan spirit suci Ramadhan. Adegan kekerasan, penghinaan dalam guyonan tayangan komedi masih mendominasi untuk tontonan muslimin," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 3 September 2009.
Komedi yang memperolok, melecehkan sesama, merendahkan serta makian kasar seperti terlihat pada program komedi Opera Van Java Sahur. Dalam beberapa episode, para komedian mengeluarkan kata-kata kasar, makian, pelecehan dan perendahan. "Maklum, cakep-cakep otaknya setengah" ujar seorang pemain dalam suatu tayangan.
Selain Opera Van Java, program komedi yang dikritik MUI yaitu, Bukan Empat Mata (Ustadzah yang tampil, mengajukan pertanyaan yang mengundang dialog "menjurus"), Wara Wiri Ramadhan (dipenuhi dialog dan adegan kekerasan fisik dan adegan tidak patut), Happy Sahur (menampilkan kekerasan simbolik dengan kata-kata, adegan cabul dan kekerasan dengan sikap), Kungfu Komeng (dipenuhi kata-kata pelecehan), dan Saatnya Kita Sahur (penuh dengan cemooh dan olok-olok fisik).
Padahal menurut Said, komedi tidak perlu seronok dan penuh dengan caci maki. Sebab itu, MUI berharap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menindaklanjuti kritikan ini.
Dia menambahkan, regulasi penyiaran sendiri sudah sangat eksplisit melarang. Pasal 36, Ayat 6 UU 32 /2002 tentang Penyiaran melarang "Memperolokkan, merendahkan, melecehkan dan atau mengabaikan nilai agama, martabat manusia Indonesia atau merusak hubungan internasional.
Selain itu, Peraturan KPI no. 02/P/KPI/5/2006 tentang pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran, juga melarang "Menyajikan penggunaan bahasa atau kata-kata makian yang mempunyai kecenderungan menghina atau merendahkan martabat manusia, memiliki makna jorok/mesum/cabul/vulgar, serta menghina agama dan Tuhan."
"Masukan ini kiranya bisa mendorong pengelola TV untuk terus meningkatkan kualitas tayangan. Kritik MUI ini bukan untuk membunuh industri TV, tapi sebagai bentuk kepedulian untuk membangun tumbuhnya media massa yang bermanfaat," ujar Said.
antique.putra@vivanews.com
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
Selengkapnya
Partner
Untuk menunggu kabar baik BLT UMKM BPUM cair, pelaku usaha juga bisa mendapatkan bantuan lain dari pemerintah. UMKM bisa mendapatkan bantuan dengan nominal Rp 2,4 juta m
Skor 97 Persen, PT Smelting Raih Predikat Gold Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan
Jatim
17 menit lalu
Prestasi ini bukan hanya mencerminkan dedikasi PT Smelting terhadap keamanan, tetapi juga menegaskan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan standar keamanan.
Leap Day mengisahkan kehidupan Day yang lahir pada tanggal 29 Februari di siang hari, namun saat dia lahir semua keluarganya meninggal dan kini dia hidup bersama pamannya
Berawal dari keinginannya mencari penghasilan tambahan, mantan Kades Tambak Mekar tahun 1997 itu, membuat kelompok UMKM dari ibu - ibu PKK, dengan memanfaatkan potensi
Selengkapnya
Isu Terkini