Kelaparan di Yakuhimo

Pemerintah Diminta Beri Solusi Jangka Panjang

VIVAnews - Pemerintah diminta untuk memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan kelaparan di kabupaten Yakuhimo, Papua, yang telah menewaskan 92 orang. Dengan demikian bantuan yang diberikan diharapkan dapat berkelanjutan dan tidak dalam jangka pendek semata.

Hal ini dikatakan tokoh Papua Pendeta Karel Phil Erari usai pertemuan sejumlah masyarakat Papua dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Kamis 3 September 2009. "Sehingga bantuan yang datang tidak hanya untuk menolong saat itu saja, tapi juga berkelanjutan," kata Phil.

Phil mengatakan kelaparan di Papua memang disebabkan karena kondisi alam yang tidak kondusif yang menyebabkan gagal panen. Karena itu, kata dia, pemerintah pusat juga diharapkan memperbaiki infrastruktur untuk mengatasi permasalahan kelaparan yang telah jadi siklus 4 - 5 tahunan itu. "Faktor lain (kelaparan yang menyebabkan kematian) karena tidak ada infrastruktur jalan untuk menangani masalah kelaparan itu," ujarnya.

Sementara itu, Simon Patrice Morin, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Papua, mengatakan Pemerintah Daerah juga masih reaktif dalam menangani permasalahan kelaparan di Yakuhimo. "Ketika ada kelaparan hanya melakukan drop bantuan. Belum ada solusi jangka panjang," ujar Simon di Istana Wapres.

Untuk itu, saran Simon, Pemerintah pusat dan daerah harus segera mengadakan studi untuk memindahkan penduduk di kabupaten Yakuhimo ke daerah yang lebih kondisi tanahnya lebih subur. "Itu daerah (di Yakuhimo) memang sudah kritis. Apalagi di lereng gunung seperti itu, akan lebih sulit," ujar Simon.

Solusi lain, Simon menyarankan agar pemerintah memberikan bantuan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengubah sistem pertanian. "Yaitu mengubah sistem pertanian yang sesuai kondisi tanah di situ," tutur Simon.

Jadi Juragan Kontrakan, Haji Bolot Berangkatkan Haji dan Belikan Rumah untuk Saudara-saudaranya
Sidang Syahrul Yasin Limpo, SYL

Duit Ditjen Holtikultura Kementan yang Mengalir ke SYL Bikin Kaget

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto menyebut sudah ada miliaran rupiah uang Direktorat Jenderalnya yang mengalir kepada Syahrul Yasin Limpo atau SYL

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024