Ganjar Besuk Sulami, 'Manusia Kayu' Asal Sragen

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjenguk Sulami 'Manusia Kayu' di Solo, Rabu, 25 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodik

VIVA.co.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membesuk Sulami, ‘Manusia Kayu’ asal Sragen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo, Rabu malam, 25 Januari 2017. Disebut manusia kayu, karena perempuan berusia 35 tahun itu badannya terbujur kaku.

Kisah Sofia Hart Tidak Punya Denyut Nadi, Bagaimana Bisa Bertahan Hidup?

Pantauan VIVA.co.id, Ganjar Pranowo tiba di RSUD Dr Moewardi Solo sekitar pukul 18.45 WIB. Selanjutnya, orang nomor satu di Jawa Tengah itu langsung menuju bangsal Mawar I Nomor 3 tempat Sulami dirawat.

Sulami yang badannya mengalami kaku itu itu mulai dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada Rabu siang. Setelah menjalani pemeriksaan oleh dokter spesialis dan foto rontgen, Sulami langsung dibawa ke bangsal tersebut.

Langka! Wanita Ini Alergi Air, Bagaimana Kehidupannya?

Ganjar menanyakan terkait kondisi sakit yang dialami oleh perempuan asal Selorejo Wetan RT 31, Mojokerto, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah. Sulami pun mengakui jika sakit yang dideritanya sudah lama. "Saya sakit sejak lulus SD," jawab Sulami.

Lantas, Ganjar pun membesarkan hati kepada Sulami bahwa dengan dibawanya ke rumah sakit maka penyakitnya akan segera diobati. "Nanti di sini akan diobati supaya sakitnya berkurang," kata politikus PDIP itu.

Warga Jateng Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja Ogah Pilih Ganjar di Pemilu 2024

Kepada wartawan, Ganjar mengaku setelah mendapatkan informasi terkait penyakit yang diderita Sulami, pihaknya langsung memerintahkan kepada dinas sosial untuk menanganinya. "Saya mendapatkan informasi melalui twitter langsung saya perintahkan dinas sosial untuk menjemput," ujar Ganjar.

Ia memerintahkan kepada dinas sosial setempat supaya penanganan Sulami dilakukan di RSUD Dr Moewardi Solo. Pasalnya, untuk penanganan penyakit tersebut memerlukan banyak fasilitas serta dokter spesialis.

"Saya lebih suka dibawa ke sini, karena rumah sakit ini di bawah Provinsi Jawa Tengah. Nanti tim dokter akan mencoba bekerja seoptimal mungkin untuk mengobati Sulami," ujar dia.

Berdasarkan hasil dari pembicaraan dengan tim dokter yang menangani Sulami, Ganjar pun mengungkapkan jika target dalam pengobatan terhadap pasien tersebut supaya bisa duduk. "Targetnya bisa duduk dan kaki bisa ditekuk, baru kemudian kita bicara soal tulang belakangnya," katanya.

Soal biaya pengobatan selama dirawat di rumah sakit, Ganjar menegaskan, pemerintah akan membantu pembiayaan tersebut. Pasalnya, keluarga Sulami merupakan keluarga yang tidak mampu, sehingga akan mendapatkan perhatian khusus.

"Pemerintah dan rumah sakit akan meng-cover. Apalagi pasien juga memiliki KIS, sehingga pembiayaan gratis," ucapnya.

Sulami sendiri siang tadi diantar oleh tim Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen menuju ke RS Dr Moewardi Solo. Hal itu atas rujukan dari Rumah Sakit de Soehadi Prijonegoro, Sragen. Alasan rujuk itu agar ia mendapat penanganan memadai dari ahli penyakit dalam dan ahli ortopedi.

Masalah gangguan persendian yang dialami perempuan 35 tahun itu terjadi saat ia duduk di bangku kelas IV Sekolah Dasar. Warga Dusun Selorejo, Desa Mojokerto, Kedawung, Sragen, sudah merasakan di hampir seluruh persendian tulangnya tak bisa digerakkan.

Sejak saat itu dia lebih banyak menghabiskan hidup di atas ranjang, meskipun sudah berulangkali diperiksakan ke sejumlah klinik kesehatan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya