Gojek di Manado Pangkas Pendapatan Sopir Angkot

Kantor Gojek di Jakarta
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Ratusan sopir angkutan kota di Manado Sulawesi Utara, memprotes kehadiran layanan jasa angkut penumpang Gojek, di DPRD setempat,  Rabu, 25 Januari 2017.

Wilayah 4T di Sulawesi Utara Digempur Vaksinasi

Dasar penolakan ini ditengarai oleh tidak adanya izin operasi Gojek. Selain itu, keberadaan Gojek kini telah memangkas pendapatan para sopir angkot.

"Dulu pendapatan kami bisa sampai Rp200 ribu per hari namun sejak ada Gojek akhir tahun lalu pendapatan kami menurun jauh. Mau makan apa anak dan istri kami kalau pendapatan pas-pasan," kata Gazali Jamaan, Ketua Asosiasi Pengusaha Angkutan Umum Kota Manado.

Tak Diberi Tempat Parkir, Ratusan Ojol Geruduk AEON Mall Tangerang

Apalagi, lanjut Gazali, secara prinsip beroperasinya Gojek, tidak memberikan kontribusi apa pun untuk daerah. "Jadi kami minta Pemkot Manado segera hentikan operasi Gojek di Manado," ujarnya.

Anggota DPRD Manado Roy Maramis mengatakan selama ini pihaknya belum memiliki regulasi soal tidak boleh beroperasinya Gojek di Manado. "Kami akan coba bicara dengan semua pihak terkait sehingga ada titik temu," katanya.

3 Ojek Online asal Rusia, Ada yang Beroperasi di Indonesia

Sementara itu, Harun (61), salah seorang pengendara Gojek mengaku saat ini di Manado sudah ada sekira 1.200 lebih pengendara. "Saya saja mendaftar sudah 1.228. Saya masuk Gojek karena pendapatannya lumayan bagus," ujarnya.

Pihak Manajemen Gojek di Manado enggan memberikan tanggapan ketika dikonfirmasi media. Bahkan mereka menyodorkan nomor HP Humas PT Gojek Indonesia Rindu Ragilia. Sayang dihubungi berkali-kali  tidak mengangkat dan dikirim pesan pendek pun tidak membalas.

Foto: Shutterstock

Cara GoTo Bertahan dari Kerugian walau Pendapatannya Naik

GoTo melaporkan peningkatan pendapatan tetapi mencatatkan rugi di kuartal I-2022. Namun, GoTo masih tetap bertahan karena banyak faktor yang memengaruhinya.

img_title
VIVA.co.id
10 Juni 2022