Tiga Mahasiswa Tewas, UII Kibar Bendera Setengah Tiang

Keluarga mahasiswa yang tewas dalam kegiatan Mapala UNISI berbincang dengan Rektor UII Harsoyo (tengah) di rumah duka Rumah Sakit Bethesda, DI Yogyakarta, Selasa (24/1/2017)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

VIVA.co.id – Universitas Islam Indonesia mengibarkan bendera setengah tiang dan memasang ucapan belasungkawa untuk tiga mahasiswa mereka yang diduga tewas akibat mengikuti pendidikan dan latihan di Mapala UNISI.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

"Selama satu minggu penuh kita kibarkan bendera setengah tiang sebagai ucapan belasungkawa mendalam," kata Direktur Direktorat  Humas UII Karina Utami, Rabu, 25 Januari 2017.

Sejauh ini, upaya penyelidikan terhadap kematian tiga mahasiswa UII yakni, M Dahli, Syait Asyam dan Ilham Nurpadmi Listia Adi, yang diduga tewas akibat mengikuti latihan Mapala, masih terus dilakukan. "Kami benar-benar fokus menyelesaikan permasalahan ini," ujar Karina.

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Praktik dugaan kekerasan di dalam kegiatan Mapala UNISI yang digelar pada tanggal 13 Januari hingga 20 Januari 2017 di lereng selatan Gunung Lawu ini, berawal dari meninggalnya Muhammad Fadli pada Jumat, 20 Januari 2017.

Lalu disusul oleh Syait Asyam di RS Bethesda pada Sabtu, 21 Januari 2017. Dan kemudian Ilham Nurfadmi pada Senin, 23 Januari 2017. Kini, masih ada delapan mahasiswa lagi yang mendapatkan perawatan medis.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Dari investigasi awal, diduga ada tindakan kekerasan yang dialami oleh ketiga mahasiswa tersebut. Ini ditandai dari sekujur tubuh mereka ada bekas lebam. Bahkan, salah seorang diantaranya sempat buang air besar darah akibat ada luka di dalam perut.

Karo Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol

Polri sudah mengajukan red notice ke Interpol guna memburu dua tersangka kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Jerman, yang hingga kini masih belum ke Tanah Air

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024