Panglima: Prajurit TNI Jangan Ada yang Selundupkan Senjata

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo (tengah).
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta pasukan Garuda agar lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas, memperkuat citra TNI di dunia internasional, dengan membangun standar personel dan kelengkapannya sebagai acuan tugas dalam misi perdamaian dunia.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

"Hal ini penting, karena akan menjadi pondasi bagi kontribusi TNI dalam misi perdamaian dunia di masa mendatang," kata Gatot pada upacara pemberangkatan 175 Prajurit Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-N/Monusco misi pasukan perdamaian di Republik Demokratik Kongo, bertempat di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 24 Januari 2017.

Gatot mengingatkan kepada para prajurit yang melaksanakan tugas perdamaian PBB, untuk berbuat yang terbaik dalam mengemban misi negara.

Mengenal 2 Sosok Jenderal TNI Bintang 4 yang Masih Aktif Betugas

"Sang Merah Putih selalu besertamu dalam melakukan kegiatan. Apabila kamu ragu, kamu gundah, maka pandanglah lengan kirimu, sehingga tidak ada niat melakukan pelanggaran," kata Panglima.
 
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu juga menegaskan bahwa dalam melaksanakan tugas ini tidak boleh ada peringatan lagi. Begitu ada pelanggaran, maka dia memerintahkan langsung diproses.

"Jangan ragu-ragu segera kembalikan ke Indonesia, karena nama bangsa dipertaruhkan," ujarnya.
 
Gatot menyoroti beberapa kejadian yang mencoreng nama Indonesia. Bahkan terakhir, Pasukan Garuda Indonesia, walaupun bukan dari TNI, diduga telah melakukan penyelundupan senjata dan amunisi.

18 Jenderal Bintang 2 Dimutasi Panglima TNI di Akhir Maret 2024

"Saya perintahkan agar tidak ada satu pun prajurit TNI yang terlibat tindakan ilegal dengan berusaha membawa barang-barang terlarang dari daerah penugasan, termasuk senjata api. Itu tindakan yang tidak dapat ditolelir," tegas dia.

Dia menambahkan, tugas yang diemban para prajurit sangat sarat dengan misi-misi kebangsaan, baik aspek politik, diplomasi, maupun budaya.

"Ini mengandung makna bahwa para prajurit mengemban tugas menjaga kehormatan bangsa dan negara, keberhasilan pelaksanaan tugas sangat menentukan citra dan prestasi, serta keberlanjutan misi-misi perdamaian Indonesia di masa depan," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya