Rizieq dan Bachtiar Nasir Akan Subuhan di Surabaya

Poster acara Gerakan Subuh Berjemaah di Masjid Al-Falah Surabaya.
Sumber :
  • Nur Faishal/Surabaya

VIVA.co.id –  Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Bachtiar Nasir, dijadwalkan hadir di Masjid Al-Falah di Raya Darmo Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 28 Januari 2017. Polisi setempat siap-siap melakukan pengamanan.

Alasan Rizieq FPI dan GNPF Tak Ikut Aksi 212

Poster recana kegiatan itu sudah tersebar di media sosial (medsos). Sesuai poster, kegiatan dilaksanakan oleh Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF), Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur, dan GNPF-MUI. Di bagian bawah poster tertera tulisan 'Kawal Terus Bela Islam III' dan tanda pagar 'Spirit212'.

Foto Rizieq dengan tangan terkepal dan Bachtiar Nasir terpasang besar di poster. Foto aksi superdamai umat Islam di Tugu Monas, Jakarta, beberapa waktu lalu jadi background di poster berwarna dasar kuning senja tersebut. Di poster juga tertera nomor telepon genggam konfirmasi jemaah yang akan hadir.

Pengacara: Dana Aksi Bela Islam Dipisah dari Uang Yayasan

Sekretaris GUIB Jatim, Ustadz Muchammad Yunus, membenarkan tentang sebaran poster acara Gerakan Subuh Berjemaah di Masjid Al-Falah Surabaya yang akan dihadiri Rizieq dan Bachtiar itu. Tapi dia belum memastikan apakah Rizieq hadir atau tidak.

"Masih mau dirapatkan," katanya saat dihubungi VIVA.co.id pada Selasa, 24 Januari 2017.

Sisa Dana Aksi Bela Islam Lebih Rp2 Miliar

Dia mengatakan, panitia acara masih akan membicarakan teknis dan segala sesuatunya, termasuk soal rencana menghadirkan Rizieq dan Bachtiar. Tempat acara juga belum pasti, bisa di Masjid Al-Falah sesuai poster atau pindah di tempat lain.

Ditanya apakah sudah berkoordinasi dengan Kepolisian, Yunus menjawab, "Rapat saja belum".

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur rupanya sudah mendengar informasi acara yang akan dihadiri Rizieq dan Bachtiar Nasir itu. Kepolisian mengaku belum menerima pemberitahuan secara resmi terkait agenda acara keagamaan itu dari panitia.

"Memang acara keagamaan tidak harus ada pemberitahuan ke Kepolisian. Tapi karena ini situasinya khusus, kami tunggu pemberitahuan acara itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, di Markas Polda Jatim, Surabaya.

Pada prinsipnya, polisi siap melakukan pengamanan jika Rizieq dan Bachtiar hadir di acara tersebut. Kebetulan, acara di Masjid Al-Falah berbarengan dengan perayaan Imlek. Sebagian personel yang disiagakan untuk pengamanan Imlek secara otomatis juga akan disiagakan untuk pengamanan acara Rizieq.

Kepolisian, lanjut Barung, telah menerjunkan personel intelijen untuk melihat potensi gangguan keamanan. 

"Terkait isu adanya acara kelompok-kelompok tertentu, kita siap mengamankan. Intelijen sudah terjun di lapangan untuk mengantisipasi adanya hal tidak diinginkan, baik dari yang pro maupun yang kontra," ujarnya.

Habib Riqieq dan Bachtiar Nasir belakangan jadi sorotan. Penyebabnya, organisasi masyarakat yang dipimpin Rizieq, FPI, kerap diidentikkan dengan aksi anarkistis. Ribuan massa pendukungnya juga selalu hadir dimana Rizieq berada. Termasuk ketika Imam Besar FPI itu diperiksa Kepolisian atas laporan dugaan penghinaan lambang negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya