Dua Mahasiswa UII Yogya Tewas Usai Pendidikan Mapala

Kampus Universitas Islam Indonesia (UII)
Sumber :
  • uii.ac.id

VIVA.co.id – Dua mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, yaitu M Fadhli dan Syait Asyam, tewas usai mengikuti acara pendidikan dasar yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Fadhli adalah mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2014, meninggal pada hari Jumat, 20 Januari 2017 dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jawa Tengah. Sedangkan Syait mahasiswa program studi Teknik Industri angkatan 2015 meninggal dunia, Sabtu, 21 Januari 2017 di RS Bethesda Yogyakarta.

Rektor UII, Harsoyo, mengaku langsung membentuk tim internal untuk menyelidiki kematian dua mahasiswa tersebut. "Kita membentuk tim untuk mengungkap kejadian tersebut," kata Harsoyo, Minggu 22 Januari 2017.

Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban Perdagangan Orang di Jerman

Menurutnya, tim tersebut beranggotakan pimpinan UII, bidang kemahasiswaan, bidang medis dan forensik, serta bidang hukum. "Tim ini sedang menelusuri serta mencari fakta dan informasi yang lengkap terkait
wafatnya Muhammad Fadhli dan Syaits Asyam," ujar Harsoyo.

Kegiatan The Great Camping (TGC) yang diikuti kedua korban merupakan kegiatan rutin dasar unit kegiatan mahasiswa Mapala yang setiap tahun dilaksanakan.

Polri Bakal Keluarkan Red Notice 2 Tersangka TPPO Ribuan Mahasiswa ke Jerman

"Ini TGC ke 37 dan diikuti oleh 37 peserta dan dilaksanakan di Gunung Lawu, lereng selatan. Tawangmangu dan kegiatan ini sepengetahuan universitas," lanjut Harsoyo.

Ia memastikan, UII siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengusut kasus tersebut. Pihaknya bakal menindak oknum-oknum yang terlibat dan terbukti melakukan penyimpangan prosedur.

"Apabila terbukti terjadi penyimpangan, maka seluruh kegiatan, termasuk pendidikan dasar seperti TGC, akan dibekukan sampai ada komitmen untuk perbaikan mekanisme pelaksanaan yang sesuai prosedur," kata Harsoyo. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya