- Antara/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, dan mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno, berlangsung tertutup. Mereka lebih banyak membahas tentang Pancasila.
"Tadi pagi, Presiden menerima kunjungan Try Sutrisno. Intinya, dalam diskusi tersebut membahas mengenai penguatan Pancasila," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di kantornya, Jakarta, Kamis 19 Januari 2017.
Pratikno mengaku Try Sutrisno mengapresiasi upaya yang dilakukan Jokowi dalam upaya pemantapan Pancasila. Juga kecepatan pemerintah, dengan mengambil langkah ekstra untuk kembali menanamkan nilai-nilai Pancasila.
"Pak Try memberikan beberapa masukan, apa-apa yang harus dilakukan, metodenya seperti apa, bentuk lembaganya seperti apa, ya itu yang disampaikan," katanya.
Sementara pada siang hari, masih di Istana Merdeka, Jokowi juga menemui Habibie. Pratikno mengaku antara Jokowi dan Habibie, lebih banyak bertukar pikiran soal kondisi bangsa saat ini.
"Khususnya, sekali lagi mengenai Pancasila, pluralisme, toleransi. Jadi, Pak Habibie tadi mengatakan kepada pak Presiden bahwa Indonesia punya modal yang besar, punya modalitas besar untuk menjaga kehidupan yang toleran. Masyarakat muslim di Indonesia juga masyarakat yang toleran," katanya.
Termasuk masukan dari Habibie, agar pemerintah tetap mengembangkan pembangunan teknologi yang punya nilai lebih untuk negara. "Tadi, adalah beberapa hal teknis mengenai pembuatan pesawat terbang dan lain-lain," katanya. (asp)
Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus
