- VIVA.co.id/Agustinus Hari
VIVA.co.id - Aksi teror bom kembali terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Setelah teror di sejumlah pusat-pusat perbelanjaan, giliran Bandara Sam Ratulangi Manado yang mengalami hal serupa pada Kamis, 19 Januari 2017.
Awalnya, seorang porter Bandara, Rizky Doodoh (21 tahun), menemukan barang mencurigakan di Bandara Sam Ratulangi Manado sekira pukul 15.00 WITA. Dia menemukan benda itu dalam kompartemen bagasi pesawat Lion Air JT-777 tujuan Makassar dan Jakarta. Benda mencurigakan ditemukan dalam sebuah kardus yang mengeluarkan bunyi alarm.
"Saat itu saya bersama dua teman sedang melakukan loading (memasukkan barang-barang penumpang) bagasi ke dalam pesawat dan mendengar suara seperti alarm. Kami lalu mencari sumber suara dan menemukan sebuah dus (kardus) yang mengeluarkan bunyi tersebut," katanya.
Dia kemudian melapor kepada sekuriti Lion Air bernama Steve Rompis yang membawa kardus itu ke bagian Ruangan Keberangkatan Bandara Sam Ratulangi. Steve segera menghubungi polisi setempat.
Tepat pukul 15.20 WITA, Tim Gegana Brimob Polda Sulut yang dipimpin Ajun Komisaris Polisi Stenly Lungkang tiba di Bandara dan mengamankan benda itu. Ciri barang adalah sebuah kardus dibungkus plastik warna kuning. Barang itu berukuran sekitar 30x40 centimeter dengan label bagasi JT579062 atas nama Harry Suprijanta. "Setelah diselidiki bukan bom," ujar Stenly.
Peristiwa itu membuat panik penumpang dan warga yang berada di Bandara. "Iya, sempat takut juga kalau benda itu benar-benar bom. Kami langsung lari dari Bandara," kata Meldy, warga Manado. (ase)
Status Gunung Ruang Turun Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi di Manado Kembali Beroperasi
Kegiatan operasional Bandara Sam Ratulangi kembali dibuka normal.
