- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id - Marsekal Madya TNI, Hadi Tjahjanto, hari ini dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara. Hadi diharapkan bisa membangun TNI AU secara holistik.
"Bukan hanya pembaruan alutsista, tetapi meningkatkan juga pendidikan dan latihan, serta kesejahteraan prajurit," kata pengamat militer Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati atau Nuning kepada VIVA.co.id, Rabu 18 Januari 2017.
Nuning juga mendorong Hadi untuk melakukan pembaruan radar dan alat-alat pengintai lainnya. Keduanya dinilai penting sebagai alat penginderaan untuk militer Indonesia.
"KSAU baru sedapat mungkin mampu turut memajukan industri pertahanan di bidang kedirgantaraan, utamanya PT DI dimana KSAU selaku preskomnya," ujar mantan anggota DPR ini.
Selain kualitas, Hadi juga mendapat sorotan karena dinilai punya kedekatan dengan Presiden Jokowi. Namun Nuning menilai wajar jika memang ada faktor kedekatan seperti itu.
"Menurut saya hal yang wajar saja bila seorang Presiden memilih orang yang dikenalnya, asalkan memang memiliki kualitas yang baik. Bagaimana kita bisa bekerja dengan penuh keyakinan bila kita tak ketahui sepak terjang bawahan kita?" kata Nuning.
Seperti diketahui, Hadi pernah menjadi Komandan Lanud Adi Sumarmo, Solo pada 2010-2011 pada saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo. Hadi juga pernah dipromosikan menduduki posisi Sekretaris Militer Presiden 2015-2016 menggantikan Laksamana Muda Tri Wahyudi Sukarno. Menjadi Sesmilpres membuat Hadi kembali dekat dengan Jokowi.
(ren)