WNA China Ditangkap Jual Aksesori di Minahasa

Aksesoris
Sumber :
  • http://fancyfancuy.blogspot.co

VIVA.co.id – Membanjirnya turis Tiongkok di Manado, Sulawesi Utara, perlu diwaspadai. Ternyata ada beberapa dari mereka yang justru mengunakan visa kunjungan untuk berbisnis.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Seperti yang dilakukan Huang Tianquan, warga negara Tiongkok asal Kota Fujian. Dia ditangkap petugas Imigrasi Kelas IA Sulawesi Utara sedang berjualan aksesori di pasar pada Selasa, 17 Januari 2017. 

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Manado, Perwira Hasibuan mengatakan, sekitar pukul 04.00 dini hari, tim keimigrasian berangkat menuju Kabupaten Minahasa Tenggara karena mendapat informasi tentang WNA tersebut.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

"Tiba di sana, kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan menuju salah satu pasar dan berhasil menangkap WNA Tiongkok sedang jualan aksesoris," katanya, di Manado, Rabu, 18 Januari 2017.

Perwira mengatakan, berdasarkan keterangan WNA itu, dirinya telah bolak-balik dari China ke Indonesia sejak tahun 2014. Dia berjualan aksesoris seperti kalung dan gelang yang didapat dari Jakarta.

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

"Visa yang digunakan adalah visa kunjungan, tapi WNA tersebut melakukan aktivitas penjualan. Itu jelas melanggar Undang-undang Keimigrasian nomor 6 tahun 2011, karena visa kunjungan tidak boleh melakukan penjualan," katanya.

Dia menambahkan Imigrasi masih akan melakukan pengembangan, bisa jadi lebih dari satu orang yang sengaja datang untuk berbisnis. "Kami akan tetap melakukan pengawasan terkait hal-hal seperti ini dan giat pengawasan terus kami lakukan di Sulut," ujar Perwira.

Sementara itu, WNA Tiongkok Huang Tianquan saat dimintai tanggapan melalui seorang penerjemah di Kantor Imigrasi mengaku tinggal sendiri, aksesoris yang didapat dari Jakarta dijual kembali dengan keuntungan sekitar Rp2.000 hingga Rp5.000. (ase)

 

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya