Ahok Kembali Serang Agus Yudhoyono

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menilai strategi pasangan calon lainnya dalam mengatasi isu-isu pemukiman ilegal di bantaran sungai masih kurang realistis. Para penantang Ahok itu kerap sesumbar ingin membangun Jakarta tanpa harus menggusur.

AHY Ungkap Ternyata Wali Kota Surabaya Teman Sekelasnya Kuliah Doktor

Salah satu contohnya disebut Ahok, yakni program “pemukiman terapung” ala calon nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono. Bagi Ahok, program yang dibuat Agus yang diklaim menata Jakarta tanpa menggusur tidak logis.

Menurut Ahok, istilah-istilah penataan dan pembuatan pemukiman terapung hanya untuk kepentingan politik. Pasalnya, hampir tidak mungkin penataan tanpa pembongkaran.

Pakai Sarung dan Peci, AHY Sowan ke Rais Aam PBNU

"Pemukiman bantaran kali, ilegal, kalau mau diapungin pun juga bakal bongkar buat fondasi, ujung-ujungnya bongkar juga. Atau pakai balon, ujung-ujungnya buat ulang juga, saya enggak ngerti teknologi apung gimana, itu politik aja," kata Ahok di Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, 15 Januari 2017.

Calon petahana ini kembali menegaskan bahwa apa yang dilakukan Pemprov DKI selama ini adalah relokasi dan pemindahan. Pemindahan difokuskan kepada warga yang tinggal di bantaran kali ke rumah susun yang telah disediakan pemerintah.

Emil Dardak Bicara 'Kuda Hitam' AHY dan Nasib Demokrat pada 2024

"Kita relokasi, utamakan yang di pinggir sungai, kita siapkan rusun," ujarnya.

Cuplikan video berisi gagasan Agus Yudhoyono soal kampung terapung yang beredar di media sosial sempat ramai menjadi perbincangan netizen. Tak sedikit netizen yang mempertanyakan gagasan tersebut. Bahkan, muncul meme-meme yang menyindir gagasan calon nomor urut satu tersebut.

Dalam beberapa kesempatan, Agus Harimurti menyebut ada banyak cara menata kota tanpa harus menggusur warganya. Namun, Agus menepis konsep kampung terapung, ada dalam program kerja yang dia usung di Pilkada DKI 2017 ini.

Juru bicara Agus-Sylvi, Rachland Nashidik melalui keterangan persnya di Jakarta, menegaskan video tersebut berupa cuplikan video Agus saat berkunjung ke salah satu media. Menurutnya, video itu ditambahi gambar sedemikian rupa untuk menyerang dan membentuk persepsi keliru tentang intelektualitas Agus.

Dalam rekaman asli wawancara, Rachland mengatakan, Agus mempertanyakan mitos penggusuran sebagai satu-satunya solusi bagi problematika Jakarta, termasuk banjir. Agus saat itu mengatakan, bukan tak mungkin membangun Jakarta tanpa menggusur.

Apalagi, pemikiran rumah mengapung itu didasarkan pada pengalaman Agus dalam perjalanannya ke beberapa negara tentang membangun rumah di atas sungai atau mengapung. Politikus Demokrat itu mengatakan bahwa gagasan membangun rumah di atas air sudah ada sejak lama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya