- VIVA.co.id/bp.blogspot.com
VIVA.co.id – Indonesia memiliki sekitar 4.000 pulau tak bernama yang sebenarnya punya potensi untuk dikembangkan sebagai tempat wisata. Karena itu, pemerintah akan mempercepat pemberian nama untuk pulau-pulau tak bernama itu.
Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Mendagri juga mengaku telah mengirim surat kepada kepala daerah mulai dari bupati, wali kota hingga gubernur untuk segera memberi nama pulau-pulau tersebut sejak satu tahun terakhir.
"Saya sudah setahun kirim surat ke gubernur, bupati dan walikota. Kalau di wilayahnya ada pulau baik berpenghuni atau tidak, terutama yang tidak ada nama, harus segera diberi nama," kata Tjahjo di Jakarta, Kamis 12 Januari 2017.
Tjahjo pun tak masalah, jika pulau-pulau tersebut diberi nama misalnya memakai huruf alfabet. "Mau namanya a,b,c, d, sampai z tak masalah. Baru 40 persen yang diberi nama. Pemerintah mau mempercepat, lewat KKP, Kemenko Kemaritiman, supaya semua pulau ada namanya. Minimal, pulau itu ada mercusuar sehingga jelas batas wilayahnya," katanya.
Politisi PDI Perjuangan juga mengungkapkan, banyak pulau yang dimiliki Indonesia, dan belum bernama kini disewa oleh pihak asing untuk kegiatan pariwisata. "Kayak di Nusa Tenggara Timur, untuk pariwisata. Segera dicek, kontraknya berapa tahun adakah lebih untuk daerah termasuk nama," katanya.
(mus)
Wali Kota Medan Ditangkap KPK, Mendagri Kecele
KPK sebelumnya menangkap Bupati Indramayu Subendi.
