Demo Mahasiswa di Makassar Ricuh

Aksi demonstrasi mahasiswa memanas di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 12 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasir

VIVA.co.id - Aksi demonstrasi mahasiswa memanas di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 12 Januari 2017. Polisi menyiram ban bekas yang dibakar demonstran.

Korban Meninggal akibat Longsor Tana Toraja Capai 18 Orang

Mahasiswa pun spontan mempertahankan kobaran api dari ban bekas itu. Aksi saling dorong pun terjadi antara mahasiswa dan personel Kepolisian Resor Kota Besar Makassar yang mengawal unjuk rasa itu.

"Saya dipukuli, saya dipukuli polisi," kata seorang mahasiswa berteriak di antara kerumunan massa.

Terungkap Motif Suami Bunuh Istri Lalu Timbun Jasad Korban Dalam Rumah di Makassar

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id di lokasi, kericuhan itu terjadi sekira pukul 16.31 Wita. Saat itu sejumlah mahasiswa pun tarik-menarik dengan petugas Kepolisian.

Kericuhan berlangsung sekira tiga sampai lima menit. Aksi itu dipicu ketika sejumlah polwan membawa ember berisi air dan menyiramkannya ke arah ban bekas yang dibakar mahasiswa.

BNPB Sebut 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Tampak pula sejumlah atribut demonstran, seperti bendera sobek akibat ditarik polisi. "Jangan mencederai aksi kami. Kami akan melawan. Kami akan tuntut secara hukum," ujar seorang mahasiswa melalui alat pelantang suara.

Aksi demonstrasi itu masih berlangsung hingga berita ini ditulis. Untuk melindungi kobaran api pada ban bekas, mahasiswa membentuk lingkaran, sekaligus untuk menghalau polisi.

Pendeta Gilbert Lumoindong

FKUB Sulsel Larang Pendeta Gilbert Datang ke Makassar, Ini Alasannya

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024