- VIVA.co.id/Edwin Firdaus
VIVA.co.id – Ada yang berbeda dengan penampilan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat hadir dan keluar kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, 10 Januari 2017. Anas Urbaningrum yang diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Sugiharto terkait korupsi proyek e-KTP, tampil mengenakan sebuah topi dan masker.
Disinggung kenapa menggunakan atribut-atribut itu, Anas malah balik bertanya kepada awak media. "Hayo, ingat siapa? Kalian ini ingat-ingat saja," ujarnya di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Januari 2017.
Gaya Anas yang mengenakan masker dan topi mengingatkan pada salah satu mantan pimpinan KPK. Saat disinggung soal tersebut, pria berkacamata ini justru kembali bertanya. Tapi saat disebut nama Abraham Samad, terpidana kasus korupsi proyek Hambalang itu baru mengungkapkan alasannya. "Agak flu sedikit," kata Anas singkat.
Sebelumnya, Anas mengatakan bahwa pemeriksaan hari ini banyak yang tak ia ketahui. Meskipun ketika proyek e-KTP pertama kali bergulir, ia menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat.
"Yang dikonfirmasi hal-hal yang saya tidak tahu, yang saya jelaskan bahwa saya tidak tahu," kata Anas.
Suami Athiyyah Laila itu juga sempat mengatakan, dirinya enggan menanggapi pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Sebab, klaim Anas, keterangan Nazaruddin kerap tidak kredibel.
"Kalau itu kan jelas tidak benar, toh kalau keterangan dia sejauh menyangkut saya, jelas sangat tidak kredibel," kata Anas.
Keluar Dari Hanura, Gede Pasek Suardika Dirikan Partai Baru
Setelah keluar sebagai Sekjen Partai Hanura, politisi Gede Pasek Suardika (GPS) dengan cepat dipercaya menggawangi partai baru bernama Partai Kebangkitan Nusantara.
