Bahrun Naim Masih Kirim Dana untuk Kelompok Teror Indonesia

Bahrun Naim, terduga teroris yang mendalangi seluruh aktivitas terorisme di Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

VIVA.co.id – Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan, atau PPATK masih menemukan aliran dana dari kelompok Islam radikal di Suriah, atau ISIS yang masuk ke Indonesia.

6 Tips Dasar Bermain Cryptocurrency

Sejumlah dana itu, dikirimkan oleh terduga teroris Bahrun Naim, dengan memanfaatkan Financial Technology (Fintech) berupa PayPal, atau Bitcoin yang biasa digunakan pengguna internet untuk bertransaksi.

"Info ini akan ditindaklanjuti, mengkroscek yang selama ini didalami yang telah terungkap, yang berafliasi dengan Bahrun Naim," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, Selasa 10 Januari 2017.

Nilai Aset Bitcoin Sentuh Rp 1 Miliar, Investor Diminta Lakukan Riset dengan Teliti

Kata Martinus, transfer uang dengan menggunakan jasa pengiriman uang, atau melalui mata uang virtual di dunia bukan hal yang baru. Namun, dari temuan PPATK perlu dilakukan adanya penelusuran tersebut.

"Dalam hal ini kita akan kerja sama dengan Bank Indonesia. Apakah sesuai dengan diaturan Bank Indonesia tidak," katanya.

Terpopuler: Ruko di Medan Tambang Bitcoin, Banggar Ultimatum APBN Bengkak untuk IKN

Namun, Martinus belum mengetahui, berapa jumlah nominal yang ditemukan dari PPATK terkait transferan dana dari Bahrun Naim kepada kelompok teroris di Tanah Air. "Jumlahnya saya belum tahu persis," ujarnya.

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, tujuan awal dari fintech memang bukan bertujuan untuk pelanggaran hukum. Namun, ada pihak tertentu yang memanfaatkan hal tersebut untuk kejahatan.

"Fintech itu tujuannya kan digunakan untuk bisnis biasa yang sehat. Kemudian, ada pihak tertentu memanfaatkan ini," kata Kiagus. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya