- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id - Ribuan pegawai negeri sipil (PNS) di Garut, Jawa Barat, resah setelah gaji mereka telat dibayarkan selama sembilan hari. Mereka kian tak tenang karena waktu pencairan gaji tak pasti hingga sekarang.
Sebagian besar PNS mengaku tetap bersemangat bekerja tetapi mereka kian terdesak kebutuhan sehari-hari, termasuk membayar biaya sekolah anak, membayar tagihan listrik, air, dan lain-lain. Mereka berterus terang tak bisa menunggu lebih lama lagi.
Sejumlah pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Garut enggan berbicara secara langsung tentang keterlambatan pembayaran gaji. Namun mereka berharap gaji segera masuk pada rekeningnya masing-masing.
"Memang saya belum menerima pembayaran gaji. Saya dan kawan-kawan pasti ingin segera menerima gaji," kata seorang PNS yang menolak disebutkan identitasnya saat ditemui di kantornya pada Senin, 9 Januari 2017.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, membenarkan memang terjadi keterlambatan pembayaran gaji sebagian besar PNS. Namun dia memastikan gaji mereka dibayarkan hari ini. Keterlambatan pembayaran gaji itu karena perubahan Sturuktur Organisasi Tata Kelola Kepegawaian di Kabupaten Garut.
"Sejak hari Jumat, 6 Januari (2017) sebagain sudah dibayarkan. Hari ini rencananya semua gaji dibayarkan," kata Bupati.