Temuan Senjata Pindad di Filipina

Dephan dan Pindad Gelar Keterangan Pers

VIVAnews - Departemen Pertahanan dan PT Pindad akan menggelar keterangan pers bersama soal temuan senjata di Filipina. Keterangan pers tidak digelar di Kantor PT Pindad, di Bandung, melainkan di Jakarta.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Departemen Pertahanan, rencananya keterangan pers bersama sekitar pukul 09.00 WIB, di Gedung Departemen Pertahana, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 2 September 2009.

Keterangan pers akan dipimpin Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Letnan Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin, Direktur PT Pindad Andik Avianto, dan Kepala Pusat Penerangan TNI Marsma Sagom Tamboen.

Seperti diketahui, bea cukai Filipina telah menahan satu kapal kargo "Capt Ufuk" di Bataan, yang mengangkut sekitar 50 senapan pada 20 Agustus malam. Setelah dicek, ditemukan senapan buatan Pindad berjenis SS1-V1, beberapa perlengkapan militer lainnya. Ada pula senjata laras panjang bermerek Israel "Galil", sejenis senjata tipe serbu yang sangat akurat dalam jarak 300-800 meter.

Menko Polhukam Widodo AS mengatakan bahwa pesanan senjata negara Mali itu tercantum dalam kontrak yang sangat jelas. Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono juga sudah menegaskan bahwa PT Pindad sudah melakukan prosedur resmi.

Selain senjata-senjata itu, aparat Filipina juga menahan 14 awak kapal dari Georgia dan Afrika. Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Georgia dan singgah di Indonesia untuk mengambil barang, sebelum kemudian berlayar ke Pelabuhan Mariveles.

Pemerintah Indonesia masih menanti konfirmasi dari pemerintah Filipina terkait dengan temuan dari kapal berbendera Panama ini. Juru bicara PT Pindad Timbul Sitompul mengatakan, sejumlah senjata yang ditemukan di Filipina itu adalah pesanan dari pemerintah Filipina dan Mali.

"Filipina memesan senjata jenis pistol P2 sebanyak sepuluh unit dan Pemerintah Mali (Afrika Selatan) memesan sejumlah senjata laras panjang SS1-V2," katanya. 

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

ismoko.widjaya@vivanews.com

Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024