KPK Kantongi Identitas Perantara Suap Proyek Bakamla

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menunjukkan hasil operasi tangkap tangan dalam kasus korupsi proyek Bakamla.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi telah mengantongi identitas oknum-oknum yang diduga menjadi perantara suap proyek satelit monitor di Badan Keamanan Laut RI. Peran para perantara ini menjadi salah satu kasus yang sedang diusut KPK.

Bantah Isu Taliban, Pimpinan KPK: Adanya Militan Pemberantas Korupsi

"Kami sedang mendalaminya. Memang ada indikasi pihak-pihak tertentu selain empat tersangka yang telah diproses dan satu tersangka yang sudah ditetapkan pihak POM TNI kami juga dalami perantara kasus suap ini," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Jumat, 6 Januari 2017.

Ia menjelaskan, penyidik mencurigai bahwa perantara tersebut tidak hanya mengatur pertemuan antara Direktur Utama PT Merial Esa Fahmi Dharmawansyah dengan pajabat Bakamla. Lebih dari itu, perantara ini juga turut mengatur proyek tersebut.

Struktur KPK Gemuk, Dewas Sudah Ingatkan Firli Bahuri Cs

"Posisinya selain mempertemukan antarpihak juga punya peran-peran lain. Nah, itu kami sedang dalami lebih lanjut tapi benar ada perantara di sini," ujarnya.

Sebelumnya, Maqdir Ismail selaku Pengacara Fahmi Dharmawansyah yang telah berstatus tersangka menyebut kliennya tidak pernah berhubungan dengan pejabat Bakamla terkait proyek ini.

KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Korupsi Dirgantara Indonesia

Suami Inneke Koesherawati justru berhubungan dengan politikus PDIP Fahmi Habsyi. Disinggung mengenai hal ini, Febri belum mau menyebut detail peran Fahmi Habsyi. Ia hanya menegaskan, KPK masih mendalami pihak-pihak yang berperan sebagai perantara ini.

"Siapa saja (perantaranya) belum bisa disampaikan saat ini, tapi benar indikasi keberadaan perantara kasus suap ini," paparnya.

Akan tetapi, Febri memastikan bahwa Fahmi Habsyi sudah diperiksa sebagai saksi pada Selasa dan Kamis kemarin. "Dia (Fahmi) swasta di salah satu perusahaan. Dia diduga terkait dalam rangkaian peristiwa dalam kasus suap yang diusut," kata Febri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya