Ganjar Kesal Kualitas Gedung Baru Perikanan Buruk

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengecek gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap Pelabuhan Perikanan Pantai di Kabupaten Batang pada Rabu, 4 Januari 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kesal melihat kondisi bangunan gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap Pelabuhan Perikanan Pantai di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kekesalan Ganjar diungkapkan saat meresmikan bangunan itu pada Rabu, 4 Januari 2016.

Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura

Kekesalan Ganjar diungkapkan saat dia memeriksa satu per satu kualitas bangunan didampingi sejumlah pejabat, seperti Wakil Bupati Batang, Sutadi; Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, Lalu M Syafriadi; serta Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Klidang Lor, Husni.

"Ini bangunan tidak hanya jelek, tapi sangat jelek sekali. Ini harus diusut," kata Ganjar.

Elektabilitas Irjen Ahmad Luthfi Tertinggi di Pilgub Jateng

Satu per satu konstruksi bangunan pun tak luput dari kritikan orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Mulai beberapa tembok yang dicat tak merata, penyangga tangga yang tak lurus dan retak, atap bocor, hingga pintu yang digunakan menggunakan bahan pintu bekas.

Ia pun meminta Pemerintah Kabupaten Batang serta unsur Pelabuhan Perikanan Pantai Klidang Lor bisa segera mengusut tuntas bangunan yang tak layak itu. Apalagi gedung itu menjadi kantor percontohan dan bangunan gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap Pelabuhan Perikanan Pantai pertama di Jateng. 

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

"Harus dicari siapa (kontraktor) yang mengerjakan. Meski sudah dua tahun lalu dibangun tapi ini bahaya (bangunannya)," ujar Gubernur. 

Dengan diresmikannya bangunan kantor itu, Ganjar sedianya berharap memudahkan seluruh izin operasional kapal penangkap ikan. Mulai izin surat laik kapal, surat laik operasi untuk kapal perikanan, dan surat persetujuan berlayar.

Wakil Bupati Batang, Sutadi, berdalih bangunan itu dibangun semenjak dua tahun silam tetapi digunakan sekira tiga bulan terakhir. Ia berjanji segera memperbaiki gedung serta mencari tahu bagaimana proses pembangunannya. "Sesuai arahan Pak Gubernur, kami akan mencari tahu bagaimana prosesnya," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya