- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia, Fahmi Darmawansyah akhirnya mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Desember 2016.
Suami artis Inneke Koesherawati itu datang untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pengadaan satelit monitor di Badan Keamanan Laut.
"Informasi yang kami terima, FD (Fahmi Darmawansyah) telah datang diantar PH (penasehat hukum)," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkatnya.
Fahmi sebelumnya dipanggil oleh penyidik pada Kamis 22 Desember 2016 kemarin. Namun, ia tidak hadir atas pemeriksaan saksi untuk tersangka Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Badan Keamanan Laut (Bakamla) Eko Susilo Hadi tersebut.
Dihubungi terpisah, Maqdir Ismail mengakui bahwa dirinya yang mendampingi Fahmi datang ke KPK pagi tadi. Meskipun dirinya belum menjadi kuasa hukum dari bendahara nonaktif Majelis Ulama Indonesia itu.
"Benar saya yang dampingi beliau kesana (KPK)," kata Maqdir Ismail.
Menurut Maqdir, sebelumnya Fahmi berada di Belanda untuk menjalani perawatan medis. Namun, pulang ke Indonesia beberapa hari lalu. "Dia di Belanda, berobat," kata Maqdir berdalih.
Dalam kasus ini, penyidik KPK telah menetapkan empat orang tersangka yaitu Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla, Eko Susilo Hadi, Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia, Fahmi Darmawansyah, serta dua pegawainya Muhammad Adami Okta dan Hardy Stefanus. Namun, dari semuanya, tinggal Fahmi yang belum ditahan KPK.
(mus)
