- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id – Beberapa aksi teror belakangan kerap mengincar aparat kepolisian serta markas-markas Korps Bhayangkara. Masih teringat jelas aksi bom bunuh diri di Solo beberapa waktu lalu, terjadi di Mapolresta Solo.
Terakhir, polisi menyebut bahwa para terduga teroris di Kampung Babakan, Tangerang Selatan, berencana melakukan aksi teror pada akhir tahun 2016 dengan target pos polisi di Rumah Sakit Eka Hospitals, Serpong, Tangerang Selatan.
Terkait banyaknya aksi teror yang mengincar polisi juga markas-markas mereka, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, menyebut sudah melakukan rapat dengan Polri untuk meningkatkan pengamanan di markas-markas mereka untuk menghindari hal serupa.
"Sudah kita rapatkan dengan kepolisian," ujarnya di Jaya Suprana School of Performing Arts, Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, 22 Desember 2016.
Namun demikian, Wiranto masih enggan membeberkan apa hasil rapat itu. Ia hanya mengatakan hasil rapat akan disampaikan oleh pihak Polri. "Sudah dirapatkan, nanti kepolisian yang akan menjelaskan."
Polisi Tak Bisa Sembarangan Periksa TNI, Begini Kata Polri
Aturan baru jadi perhatian, aparat hukum seperti polisi tidak bisa sembarangan memeriksa prajurit TNI.
