Adik Amrozi Sebut Teroris Sekarang Ceroboh

Personel polisi berjaga-jaga di tempat tugas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA.co.id - Mantan instruktur bom Jamaah Islamiyah Perwakilan Jawa Timur, Ali Fauzi, mengaku tidak kaget dengan sejumlah penangkapan tersangka maupun terduga teroris di beberapa daerah pada Rabu, 21 Desember 2016. Soalnya kelompok teroris sekarang tergolong amatir sehingga mudah dilacak dan ditangkap aparat.

Cerita Dian Sastro Dikepung Makhluk Gaib Saat Baru Mualaf: Gue Rasanya Kaya Mau Mati

Ali bahkan menyebut para terduga teroris itu ceroboh dan tak memiliki pengetahuan serta pengalaman yang memadai. Mereka hanya memiliki semangat dan mudah terhasut untuk melancarkan teror atau amaliah.

Adik pelaku bom Bali, Amrozi dan Ali Imron, itu mencontohkan satu kecerobohan fatal jaringan teroris belakangan ini, misal, menggunakan perangkat seperti telepon seluler (ponsel) atau ponsel pintar dengan sistem operasi Android untuk berkomunikasi. Perangkat teknologi itu memudahkan polisi untuk melacak mereka. 

5 Perwira Polri Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa usai Lumpuhkan Gembong Bom Bali Dr Azhari

“Mereka pegang handphone dan (perangkat) Android sehingga mudah dilacak polisi,” kata Ali saat berbincang dengan tvOne dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi pada Kamis pagi, 22 Desember 2016.

Polisi, kata Ali, sudah memiliki sampel suara Bahrun Naim, seorang di antara pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia dan Asia Tenggara. “Sehingga siapapun yang berhubungan dengan Bahrun Naim akan mudah dideteksi,” katanya.

BNPT: 148 Teroris Ditangkap Sepanjang Tahun 2023, Didominasi JI dan JAD

Dia membandingkan dengan kelompok Amrozi dan Ali Imron yang meledakkan bom di Bali pada 2002. Mereka mendapatkan pelatihan militer, termasuk perakitan dan peledakan bom, di Afganistan. Sementara para tersangka maupun terduga teroris yang ditangkapi belakangan itu tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan semacam itu.

“Kelompok itu belum pernah meledakkan bom secara signifikan. Bom panci (baca: penangkapan terduga teroris yang berencana meledakkan bom dengan rangkaian panci di Bekasi, Jawa Barat) itu, kan, baru rencana, dan mudah sekali dilacak polisi,” ujar Ali.

Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni

Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikasi Tanah Pondok Pesantren Keluarga Amrozi

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni menyerahkan sertipikat tanah Pondok Pesantren Al Islami Al Hasyimi yang dikelol

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024