Satu per Satu Teroris Ditangkap, Polisi Minta RT RW 'Kepo'

Jenazah Terduga Teroris Tangerang Dievakuasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Tiga jenazah terduga teroris di Kampung Babakan, Tangerang Selatan sempat tertahan di lokasi penggerebekan tanpa dievakuasi. Jenazah tertahan di dalam kamar tempat mereka dilumpuhkan.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, jenazah tidak langsung dievakuasi karena pihak Densus Antiteror 88 masih melakukan sterilisasi kamar tersebut untuk mengidentifikasi masih adanya bom.

"Karena di sana masih ada beberapa diduga bom. Kami belum tau apa bom itu anti angkat, anti geser kami belum tahu makanya tidak langsung di evakuasi," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 21 Desember 2016.

5 Perwira Polri Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa usai Lumpuhkan Gembong Bom Bali Dr Azhari

Menurut Argo, di dalam kamar kontrakan itu, polisi menemukan tiga buah tas ransel berisi bom aktif. 

"Tiga tas itu yang diledakkan. Kami periksa ternyata ada bom, ada bom pipa, bom tabung. Tapi kami belum total keseluruhan bomnya ada berapa," katanya.

5 Perwira Polisi yang Menangani Kasus Bom Sarinah, Ada yang Berujung Masuk Bui

Namun ia menuturkan, usai tim penjinak meledakkan bom tersebut, tiga jenazah langsung dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggerebekan terhadap tempat persembunyian pelaku terduga teroris di Kampung Babakan, Tangerang Selatan, Rabu 21 Desember 2016.

Menyusul penangkapan itu, Argo mengingatkan agar fungsi RT/RW lebih dioptimalkan sebagai garda pencegahan. Para warga dan otoritas wilayah RT/RT diminta waspada dan mengawasi pendatang baru di lingkungan masing-masing.

"Kalau ada orang baru nyari kos jangan hanya dana yang dilihat tapi harus dari sisi dia siapa, orang mana, kerja apa. Kita perlu kepo di situ dan perlu tahu siapa dia. Selain itu kan ada wajib lapor 1 kali 24 jam. Selama ini dilakukan tidak," ujarnya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya