Sweeping Kafe dan Restoran, Lima Anggota Ormas Dibekuk

Markas Polres Kota Surakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho

VIVA.co.id – Polisi menangkap lima orang terkait aksi sweeping di kafe dan restoran Social Kitchen di Banjarsari, Kota Solo, Minggu dini hari, 18 Desember 2016. Penangkapan terhadap sejumlah tokoh ormas kelaskaran Islam tersebut dilakukan langsung oleh Polda Jawa Tengah pada Senin malam, 19 Desember 2016.

Din Syamsuddin: Calon Pemimpin Terlalu Muda Minim Pengalaman, Terlalu Tua Suka Pikun

Empat tokoh gabungan ormas Islam di Solo yang ditangkap di antaranya, EL, ES, YS dan SA. Sedangkan satu orang lagi yang ditangkap Polda Jawa Tengah adalah pengacara JS. Kelima orang tersebut saat sweeping berada di lokasi.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Luthfi, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Penangkapan terhadap lima orang itu dilakukan langsung oleh pihak Polda Jawa Tengah. 

Polisi Sweeping Kawasan Manggarai Buntut Tawuran 2 Kali Dalam Sepekan

"Ya, semalam ada penangkapan. Yang menangkap dari Polda Jawa Tengah," kata Luthfi, Selasa, 20 Desember 2016.

Lutfhi enggang berkomentar ketika disinggung lebih detail kasus yang menjerat orang-orang itu. Ia pun menyebutkan jika kasus sweeping yang menyebabkan kerusakan tersebut sudah ditangani Polda. "Kalau informasi lebih lanjut silakan hubungi Polda," ujar Luthfi.

Prajurit Kidang Kencana Siliwangi Sweeping Jalur Trans Papua, Ada Apa?

Kelima orang tersebut diduga ditangkap karena kasus sweeping di kafe dan restoran Social Kitchen yang terletak di sekitar Monumen Banjarsari Solo. 

Sebelumnya, Humas Laskar Umat Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono, mengatakan saat sweeping terjadi, pihaknya memang sedang berada di lokasi kejadian. Saat itu dirinya bersama sejumlah tokoh LUIS ada di dalam mobil.

"Sebelum ada sweeping, kami mendatangi Social Kicthen untuk memberikan surat permintaan audiensi kepada pihak manajemen. Surat ini dilayangkan karena Social Kitchen menjual minuman keras dan melanggar jam operasional yang telah ditentukan," ucapnya.

Tiba-tiba setelah itu, lanjut Endro, muncul puluhan orang yang melakukan aksi sweeping dan merusak. Ada kejadian itu, pihaknya langsung mengontak pihak Kapolsek Banjarsari. 

"Dari belakang muncul massa yang langsung masuk. Saya tidak tahu mereka dari mana," kata Endro.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya