FPI Sindir Polisi: Hebat ya, Bisa Tangkap Malaikat dan Tuhan

Massa FPI tengah berdemonstrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam, Ahmad Shobri Lubis, menyindir sikap Polri yang belum menahan Basuki Tjahaja Purnama soal kasus penodaan agama. Ia membandingkan kasus Ahok dengan Permadi Satrio Wiwoho, Lia Aminuddin yang mengaku malaikat jibril serta Ahmad Tantowi, pimpinan aliran keagamaan dengan nama Surga Eden, yang mengaku sebagai tuhan.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

"Polisi hebat yah, bisa nangkap malaikat dan tuhan," kata Shobri, dalam acara Tablig Akbar dengan topik "Energi Al Maidah 51 Pilar Penguatan NKRI" di Masjid Raya Makassar, Minggu, 18 Desember 2016.

Sementara itu, perlakuan Polri kepada Ahok sangatlah berbeda. Ahok yang telah berstatus tersangka dalam kasus penistaan agama, sampai saat ini belum juga ditahan.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

"Apakah ini adil?" tanya dia yang segera dijawab tidak adil oleh seluruh jemaah dengan kompak lalu diiringi kumandang takbir.

Sementara itu, Ketua Umum Wahda Islamiyah, Ustadz Zaitun Rasmin, menyebut Islam saat ini memasuki era kejayaannya di Indonesia. Apalagi, acara tabligh akbar itu dihadiri sejumlah pejabat.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

"Para pejabat yang hadir, ada bapak Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, ada bapak Kapolda Sulsel (Irjen Pol Muktiono) juga mengumandangkan takbir. Terbayang saat Rasulullah mengumandangkan takbir. Semoga para pejabat ini dijaga, diangkat derajatnya, dan tetap amanah," kata Zaitun.

Menurutnya, rangkaian aksi bela Islam akhir-akhir ini menjadi tanda masa kejayaan Islam di Indonesia. Ia pun mengajak umat untuk menjaga semangat Islam di Indonesia yang sangat menjunjung tinggi persatuan dan kedamaian.

"Aksi 212 kemarin adalah karunia Allah SWT. Umat Islam mampu menjaga kesepakatan sehingga aksi berjalan dengan damai. Kita tidak akan berhenti untuk menuntut penista agama dan sejenisnya, juga yang melindunginya," kata Zaitun dalam kegiatan yang diiniasiasi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia ini.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya