108 Kali Gempa Bumi Susulan di Aceh

Gempa bumi susulan Pidie Jaya.
Sumber :
  • BMKG.

VIVA.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melaporkan, hingga Rabu malam, 14 Desember 2016, bahwa jumlah gempa bumi susulan yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, sebanyak 108 kali.

10 Gempa Terdahsyat di Bumi, Ada Indonesia

Menurut Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, jumlah gempa susulan yang meningkat drastis ini tidak disebabkan oleh adanya peningkatan aktivitas gempa susulan baru.

Ia mengatakan, jumlah yang meningkat ini merupakan hasil penggabungan data, saling melengkapi data, dan validasi data, antara data gempa susulan hasil monitoring BMKG Pusat Jakarta dan Balai Besar MKG Wilayah I di Medan, Sumatera Utara.

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Aceh Jaya

Adapun rincian data gempa susulan ini pada 7-14 Desember 2016 masing-masing terjadi 58 kali, 21 kali, 10 kali, 7 kali, 6 kali, 2 kali, 1 kali, dan 3 kali. "Gempa susulan terakhir hari ini (Rabu) terjadi pukul 18.07 WIB dengan kekuatan M=2,8," kata Daryono, melalui keterangan persnya.

Jika memperhatikan frekuensi gempa susulan harian di atas, tampak bahwa aktivitas yang terjadi memang benar-benar meluruh. Sejak Selasa kemarin, jumlah gempa susulan menurun drastis hingga hanya terjadi satu kali dalam sehari.

Empat Wilayah di Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,6

"Meskipun hari ini terjadi 3 kali gempa susulan, namun peningkatan ini tidak terlalu signifikan. Kita optimis bahwa proses pelepasan (release) energi yang dimanifestasikan sebagai gempa susulan segera berakhir," tuturnya.

Mengenai pertanyaan beberapa warga mengenai kaitan gempa Poso (M=4,5), gempa Teluk Bintuni (M=5,1) dan gempa Kota Sukabumi (M=4,8) yang terjadi pada Selasa kemarin, Daryono menegaskan tidak ada sangkut-pautnya dengan gempa Pidie Jaya.

"Tentu saja tidak berkaitan. Karena beberapa peristiwa gempa tersebut kebetulan memang terjadi secara bersamaan. Wilayah Indonesia memang memiliki banyak sumber gempa dan masing masing wilayah memiliki medan tegangan sendiri-sendiri," papar Daryono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya