Tiga Bulan, Satgasus Saber Pungli Lakukan 16 OTT

Kepala Inspektur Pengawasan Umum Mabes Polri Komjen Pol Dwi Priyatno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Ketua Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) yang juga Inspektur Pengawasan Umum Polri, Komisaris Jenderal Dwi Priyatno, melakukan koordinasi dan evaluasi dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto. Setelah dibentuk hampir tiga bulan, satuan ini telah melakukan 16 operasi tangkap tangan (OTT) pungutan liar (pungli).

Oknum Berseragam Lakukan Pungli, Netizen: Bukan Rahasia Lagi
"OTT ada 16 kasus. Yang terakhir itu di Sampang, kasusnya alokasi dana desa. Ada pemotongan dari oknum pegawai kecamatan di Kabupaten Sampang. Sekarang masih diproses di tim Saber Pungli Jawa Timur," kata Dwi di kantor Menkopolhukam, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2016.
 
Anggotanya Terbukti Pungli, Bidproram Polda Banten Diam
Dwi memastikan tim Saber Pungli akan terus bekerja dan melakukan tindakan langsung atas berbagai laporan masyarakat terkait pungli. Tindakan langsung seperti OTT akan terus dilakukan dan diharapkan dapat memberi efek jera.
 
DKI Tak akan Tolerir Pungli
Selain itu, Dwi membenarkan pernyataan Menkopolhukam Wiranto, bahwa Satgas Saber Pungli telah menerima 16 ribu laporan penyelewengan dari masyarakat sejak dibentuk pada Oktober 2016 lalu.
 
"Laporan sudah dikirimkan ke kementerian, lembaga dan daerah. Kami selalu update, nanti hari Selasa, Ketua Unit Pemberantasan Pungli (UPP) kami berikan datanya untuk segera ditindaklanjuti," katanya.
 
Dwi menambahkan, laporan pungli terbesar dari sektor pelayanan masyarakat. Bahkan menurutnya, pada lingkungan beberapa kementerian sampai saat masih terindikasi melakukan pungli.
 
Sebanyak 16 ribu laporan yang masuk berasal dari banyak daerah di Indonesia. Satgas Saber Pungli mengklasifikasi laporan berdasarkan pada dua kategori. "Nanti akan kami pilah-pilah lagi. Jadi laporan itu akan kami pilah. Ada yang berkaitan dengan pencegahan dan ada penindakan. Kami update terus dan langung sikapi semua laporan yang masuk," katanya. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya