Gempa Pidie Jaya Aceh, 23.231 Jiwa Mengungsi

Korban gempa antre berobat di posko kesehatan di Pidie Jaya, Aceh.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zulkarnaini Muchtar

VIVA.co.id – Bencana gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Pidie dan Kabupaten Bireuen, Aceh, sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu, 7 Desember 2016. Akibat peristiwa itu, belasan ribu jiwa warga Pidie Jaya dan Bireuen terpaksa harus mengungsi.

10 Gempa Terdahsyat di Bumi, Ada Indonesia

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan total pengungsi yang terdampak pascagempa berjumlah 23.231 jiwa.

"Jadi total pengungsi 23.231," kata Sutopo saat menggelar jumpa pers di kantor BNPB, Jalan Pramuka Kav 38, Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 9 Desember 2016.

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Aceh Jaya

Sutopo menjelaskan, dari 23.231 jiwa pengungsi itu tersebar di 10 titik wilayah pengungsian. Sekitar 10.301 jiwa pengungsi berada di Kabupaten Pidie Jaya, yang tersebar di enam Kecamatan, yaitu Kecamatan Lueng Putu 460 jiwa, Kecamatan Meureudu 4.000, Kecamatan Ulim 200 jiwa, Kecamatan Meurah Dua 4.270 jiwa, Kecamatan Trienggadeng 1.099 jiwa dan Kecamatan Bandar Baru 272 jiwa. Ada juga di Kabupaten Bireun.

"Pengungsi adalah yang berasal dari Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen," ujarnya. 

Empat Wilayah di Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,6

Hingga Jumat, 9 Desember 2016, bencana gempa berkekuatan 6,5 SR yang mengguncang wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen Aceh telah menimbulkan kerusakan berat terhadap 2.015 rumah warga.

Sebanyak 85 rumah rusak sedang dan 8.434 rumah rusak ringan. Jumlah korban tewas masih tercatat sebanyak 100 orang dan belum ditemukan satu orang.

Untuk fasilitas umum berupa pendidikan, dilaporkan ada satu kampus roboh, tiga pesantren mengalami kerusakan berat dan sedang. Lalu untuk fasilitas ibadah, tercatat sebanyak 61 bangunan mengalami kerusakan. Sebanyak 26 di antaranya rusak berat, dua rusak sedang dan sisanya 33 unit rusak ringan.

Untuk rumah toko, tercatat sebanyak 129 bangunan rusak, 105 di antaranya dalam kondisi roboh, 19 rusak berat dan lima lainnya rusak ringan. Hingga kini proses pencarian terhadap korban dan pemulihan dampak bencana masih terus dipusatkan di wilayah Pidie Jaya Aceh. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya