Pasukan K-9 Alfa dan Delta Diturunkan Lacak Korban Gempa

Petugas mengevakuasi jenazah korban gempa Aceh.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa

VIVA.co.id – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus mencari korban gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh.

Curi Ikan di Perairan Aceh, Kapal Berbendera India Ditangkap

Diketahui, gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter itu telah memakan lebih dari seratus korban jiwa dan ratusan korban luka-luka.

Deputi Bidang Operasi BNPP Mayjen Heronimus Guru mengatakan, untuk terus melakukan pencarian korban gempa, pihaknya telah menerjunkan 24 anggota Basarnas Special Group (BSG) atau pasukan penyelamat elite BNPP. Peralatan terbaru dan tercanggih Basarnas juga diangkut untuk mempercepat pencarian seperti life locator, life detector dan search camera.

Eks Kepala BPSDM Aceh Jadi Tersangka Korupsi Beasiswa

"Kami bantu dengan alat yang ada di tempat kami misal menggunakan life detector untuk meyakinkan di gedung-gedung apakah masih ada korban atau tidak," ujar Heronimus kepada VIVA.co.id, Jumat, 9 Desember 2016.

Hero berharap, dengan alat-alat canggih yang digunakan tersebut, pencarian korban akan bisa dilakukan dengan cepat. "BSG hanya memperkuat anggota SAR yang ada di lapangan. Alat-alat tersebut juga ada di di kantor SAR. Jadi tidak ada yang spesial, hanya ingin percepat proses pencarian korban," ujarnya.

Ditawari Makan, Pemuda di Aceh Malah Bacok Ibu Kandung hingga Tewas

Bahkan hari ini, untuk mendukung penanganan korban gempa bumi yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas juga dibantu oleh dua anjing pelacak SAR dari Jakarta Rescue bernama Alfa dan Delta. Dua anjing itu diterjunkan untuk mencari korban gempa di balik reruntuhan gedung.

"Hari ini kami dibantu dengan K-9 atau anjing untuk bantu deteksi korban yang ada di balik reruntuhan," ujar Hero.

Meski diduga masih banyak korban yang tertimbun di balik reruntuhan gedung dan bangunan, namun kata Hero, sejauh ini penambahan pasukan untuk pencarian dan evakuasi korban belum dibutuhkan.

"Kami bantu dengan seluruh perlengkapan yang ada. Jadi tidak perlu tambahan pasukan bila tidak ada tanda-tanda korban lagi," kata dia.

Diketahui, Alfa dan Delta pernah diterjunkan dalam misi kemanusiaan di Nepal pada April 2015 ketika Nepal diguncang gempa 7,9 Skala Richter (SR). (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya