Cerita Warga Temukan Pilot yang Hilang Dua Pekan di Hutan

Lettu Cpn Yohanes Syahputra, pilot Heli Bell 412 yang ditemukan selamat setelah hilang selama dua pekan di pedalaman hutan Kalimantan, Kamis (8/12/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/istimewa

VIVA.co.id – Lettu Cpn Yohanes Syahputra, pilot dari helikopter Bell 412, yang terjatuh di pedalaman hutan Kalimantan Utara pada Kamis, 24 November 2016, ditemukan dalam kondisi selamat di kawasan Desa Long Sulit Malinau, Kamis, 8 Desember 2016.

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Kabar ini mengejutkan. Sebab, Lettu Yohanes rupanya bisa bertahan hidup selama dua pekan di dalam hutan, setelah helikopter yang diterbangkannya hancur berkeping-keping. (Baca: Pilot Heli TNI AD yang Hilang Ditemukan Selamat)

Dengan ditemukannya Lettu Yohanes, ini artinya ada dua korban yang selamat dari helikopter nahas Bell 412. Mereka yakni, Lettu Abdi Darnain yang ditemukan mengenaskan pada Minggu, 27 November 2016 atau tiga hari usai helikopter hilang kontak.

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

Dan selanjutnya Lettu Yohanes yang sebelumnya sempat hilang ketika tim pencari melakukan proses evakuasi terhadap para korban di kawasan hutan Malinau.

Kesaksian warga, Lettu Yohanes ditemukan oleh seorang warga bernama Demi Pernandus. Ia ditemukan sedang berjalan dalam kondisi lemas dan tubuh penuh luka di ruas jalan antara Desa Long Sulit dan Long Berang.

5 Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia Tahun 2024, Indonesia Gak Termasuk?

Setelah ditemukan itu, warga pun menghubungi radio milik Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif 713 ST untuk pemberitahuan. "Disebabkan karena kurang makan beberapa hari," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispen AD) Brigjen Sabrar Fadhilah, Kamis, 8 Desember 2016.

Kondisi luka di tubuh Lettu Yohanes ditemukan di sekitar tangan, pinggang dan kaki. Karena itu, hari ini, Jumat, 8 Desember 2016, ia rencananya akan dibawa ke Tarakan Kalimantan Utara untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. (ase)

Muhammad Tahir/Kalimatan utara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya