Pilot Heli TNI AD yang Hilang Ditemukan Selamat

Lettu Yohanes, penumpang heli Heli Bell 412 milik TNI AD
Sumber :
  • VIVA.co.id/Asri Sattar

VIVA.co.id – TNI AD mengumumkan pilot helikopter Helly Bell 412 EP No Reg 5166 milik TNI AD yang sempat hilang kontak sejak Kamis, 24 November 2016, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. 

Hilang 8 Bulan, Jenderal Andika Santuni Keluarga Korban Heli MI-17

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispen AD) Brigjen Sabrar Fadhilah mengatakan Lettu Yohanes ditemukan masyarakat. 

“Alhamdulillah, kita bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa hari ini 8 Desember 2016 sekitar pukul 15.20 Wita, telah ditemukan salah satu penumpang Helly Bell 412 EP No reg 5166 yang jatuh di sekitar kawasan Malinau pada akhir November yang lalu, atas nama Lettu Cpn Yohanes Syahputra,” kata Sabrar dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Kamis 8 Desember 2016. 

TNI Berduka, Korban Helikopter Mi-17 Kendal Bertambah Lagi

Kadispen mengatakan, Lettu Yohanes ditemukan oleh masyarakat di sekitar jalan Desa Long Sulid ke Desa Long Berang yang berada di Hulu Kampung. Masyarakat selanjutnya melaporkan melalui radio ke Pos Satgas Pamtas Yonif 713/ST dan selanjutnya dilaporkan kepada Satkowil.

Sabrar menjelaskan, meski selamat, Lettu Yohanes ditemukan dalam keadaan luka-luka di bagian tangan, pinggang, kaki, dan dalam keadaan lemas. 

Kronologi Helikopter TNI Jatuh di Kendal, Korban Meninggal Bertambah

"Disebabkan karena kurang makan beberapa hari," ujar kadispenad. 

Setelah ditemukan dan dilaporkan warga, Sabrar mengatakan, Lettu Yohanes dievakuasi dari Desa Long Sulid ke Tarakan untuk mendapatkan perawatan medis.

Heli Bell 412 milik TNI AD ini sebelumnya dilaporkan hilang kontak sejak Kamis, 24 November 2016. Helikopter ini baru ditemukan pada Minggu, 27 November 2016, di kawasan hutan dalam kondisi mengenaskan.

Dari lima awak, tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan seorang bernama Lettu Abdi Darnain selamat, saat itu Lettu Yohanes masih dicari.

Helikopter ini rencananya akan mendarat di Desa Long Bawan Malinau Kalimantan Utara untuk mengirimkan 400 kilogram logistik bagi pasukan pengaman perbatasan. Namun nahas, cuaca buruk dan angin kencang membuat helikopter ini terjatuh di kawasan pegunungan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya