Kampus Kristen Diprotes karena Baliho Mahasiswi Berhijab

Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta diprotes organisasi Forum Umat Islam setempat gara-gara memasang baliho promosi dengan model seorang mahasiswi berhijab.
Sumber :
  • IST

VIVA.co.id - Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta diprotes organisasi Forum Umat Islam (FUI) setempat gara-gara memasang baliho promosi dengan model seorang mahasiswi berhijab. Kampus itu didesak menurunkan baliho.

Sambil Gelar Kesenian, Santri DIY Dukung Ganjar Jadi Capres 2024

Massa FUI menemui otoritas kampus UKDW pada Rabu, 7 Desember 2016. Mereka meminta kampus itu mencopot seluruh baliho yang menampilkan seorang mahasiswi berkerudung. Mereka menganggap baliho itu mengandung ajakan kepada muslim untuk masuk ke universitas yang mengajarkan agama selain Islam.

"Pada Rabu pagi (7 Desember 2016), mereka datang ke kampus kami; minta baliho dicopot. Siang mereka datang lagi, dan minta semua baliho yang menggunakan model mahasiswi berhijab dicopot," kata Rektor UKDW, Henry Feriadi, pada Kamis, 8 Desember 2016.

Paduan Suara Gerejawi Digelar di DIY, Disiplin Prokes Ketat Diterapkan

Henry menjelaskan, wanita berhijab dalam baliho promosi itu bukan model, melainkan mahasiswi UKDW. Ada 3.800 mahasiswi UKDW dan sekira tujuh persennya di antaranya beragama Islam. Tak sedikit pula mahasiswi muslim itu yang mengenakan hijab saat berkuliah.

Saat ditanya apakah ada doktrin Kristen, Rektor menegaskan, bagi mahasiwa Kristen memang ada mata kuliah agama. Namun, bagi yang non-Kristen disatukan dengan pemeluk agama lain. Misal, mahasiswa Islam, Hindu, dan lain-lain diberikan waktu kuliah agama untuk saling berbagi. "Mereka sharing (berdiskusi) tentang agama yang dipeluk oleh masing-masing mahasiswa," katanya.

Brigjen Andry Sebut Vaksinasi Upaya Tingkatkan Imunitas

Rektor menyatakan, universitas yang ia pimpin didirikan untuk pendidikan anak bangsa dengan segala keberagaman suku, agama, dan latar belakang budaya. Civitas akademika tetap menjunjung tinggi agama yang diyakini masing-masing mahasiswa. 

Dia meminta semua pihak saling menghormati dan bijaksana menyikapi semua hal, terutama untuk kerukunan masyarakat Yogyakarta. UKDW mendukung terciptanya Yogyakarta yang damai dan toleran dalam keberagaman.

M Fuad Andreago, Koordinator Anggota Muda FUI Yogyakarta, memang meminta lembaga pendidikan nonmuslim tidak menggunakan model berhijab. Soalnya itu adalah salah satu simbol umat Islam. "Mereka jelas universitas dengan label Kristen. Itu, kan, tidak benar," ujarnya.

Ia juga meminta universitas lain yang jelas-jelas lembaga pendidikan non-Islam tidak menggunakan model berhijab untuk iklan akademik. Begitu juga Universitas Atma Jaya dan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

"Universitas yang menggunakan yayasan non-Islam lainnya akan kami kirim surat untuk tidak menggunakan simbol-simbol yang bukan agama mereka," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya