BNPB: Korban Jiwa karena Gempa Pidie Jaya Sudah 52 Orang

Proses evakuasi korban bencana gempa bumi di Pidie Jaya Aceh, Rabu (7/12/2016). Gempa berkekuatan 6,5 SR ini dilaporkan memakan korban jiwa hingga 52 orang tewas
Sumber :
  • VIVA.co.id/instagram

VIVA.co.id – Gempa yang mengguncang Pidie Jaya, Provinsi Aceh, menyebabkan 52 orang meninggal dunia. Empat korban berhasil diidentifikasi dan lebih dari 270 warga mengalami luka berat dan ringan.

10 Gempa Terdahsyat di Bumi, Ada Indonesia

Disampaikan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, data jumlah korban jiwa maupun luka-luka dipastikan akan terus bergerak naik. Ini, karena kerusakan yang disebabkan oleh gempa cukup masif. Berapa banyak jumlah korbang yang masih tertimbun bangunan belum bisa dipastikan. Tetapi, bisa dipastikan korban yang terdampak akibat gempa sangat banyak.

"Di Pidie Jaya, 50 orang meninggal, empat teridentifikasi. Ada anak-anak, dewasa, dan lansia.
Sedangkan 70 luka berat, 122 luka ringan," kata Sutopo di kantor BNPB, Jakarta, Rabu 7 Desember 2016.

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Aceh Jaya

Sementara itu, di wilayah Bireun, ada dua warga yang ditemukan meninggal, tiga luka berat, 78 luka ringan, dan 10 ribu santri terdampak. Kemudian, di Pidie Jaya, 105 unit ruko roboh, 86 rumah rusak berat, 13 masjid rusak, satu unit rumah sakit rusak, jalan rusak, dan tiang listrik roboh. Lalu, di Bireun, 35 unit rumah rusak berat.

Dari informasi yang sebelumnya disampikan BMKG, gempa tektonik dengan kekuatan 6,5 SR terjadi pada pukul 05.03.36 WIB. Pusat gempa terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.

Empat Wilayah di Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,6

Hasil analisis peta, tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

Seluruh wilayah ini diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempa bumi, berupa kerusakan ringan seperti retak dinding dan atap rumah bergeser. Ini sesuai laporan dari zona gempabumi bahwa gempa bumi ini memang menimbulkan kerusakan di berbagai tempat.

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Berdasarkan peta tataan tektonik Aceh tampak bahwa di zona gempa bumi memang terdapat struktur sesar mendatar. Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi Pidie Jaya dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip fault).

"Dugaan kuat, sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa bumi ini adalah Sesar Samalanga-Sipopok Fault yang jalur sesarnya berarah barat daya-timur laut," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Dr. Daryono.

Tampak bahwa tren kekuatan gempa bumi susulan semakin kecil, sehingga masyarakat diimbau, agar tetap tenang, selanjutnya mengikuti arahan BPBA setempat dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya