- ANTARA/Agus Bebeng
VIVA.co.id - Kementerian Sosial akan membentuk kampung siaga bencana pada ratusan kabupaten/kota di Indonesia. Tujuannya agar masyarakat yang berada di daerah rawan bencana bisa lebih sigap.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial dari Kementrian Sosial, Harry Hikmat, menuturkan bahwa pemetaan tersebut mengacu pada data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sebanyak 323 kabupaten/kota dinilai rawan terjadi bencana alam.
"Jadi, kita melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah tersebut," kata Harry dalam keterangannya, Sabtu, 3 Desember 2016.
Harry mengatakan bahwa kampung siaga berfungsi untuk mempermudah kerja sama antar pemerintah daerah dan pusat. Sehingga, antisipasi dampak bencana bisa dipercepat.
"Persoalan administrasi yang kerap menjadi ganjalan dalam penanganan bencana diharapkan tidak lagi terjadi setelah adanya kampung siaga bencana," kata dia.
Harry menuturkan, daerah yang menjadikan percontohan kabupaten siaga bencana adalah Musi Rawas Utara. Menurutnya, daerah itu termasuk wilayah yang rentan terjadi bencana alam terutama banjir dan longsor.
"Kabupaten ini rentan akan banjir dan longsor untuk itu seluruh kecamatan di bentuk kampung siaga bencana. Ini merupakan kabupaten percontohan," lanjut dia.
(ren)
