Polisi Cari Penyandang Dana Rencana Makar Rachmawati Cs

Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafly Amar, mensinyalir ada aktor intelektual di balik upaya makar, yang diduga akan dilakukan sebelas tokoh dan aktivis. Namun, Polri masih menyelidiki siapa aktor yang dimaksud.

Jelang Lebaran, Satgas Pangan Polri Waspadai Kelonjakan Harga Bahan Pokok di Babel

"Masih dalam pemeriksaan semua. Tidak etis bila disampaikan di sini," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu 3 Desember 2016.

Mengenai siapa penyandang dana dalam upaya makar yang dituduhkan, Boy belum bersedia menjelaskan. "Nantikan masih dalam pemeriksaan semua, apakah ada uang-uang dari pihak lain. Apakah ada penyandang dana?," ungkapnya.

Keliling Pasar di Jatim, Satgas Pangan Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

Terlepas dari siapa penyandang dana tuduhan makar ini, Boy menegaskan bahwa Polri terus mendalami kasus ini, termasuk tak menutup kemungkinan akan ada pihak-pihak lain yang harus diminta pertanggungjawaban pidana terkait kasus ini.

"Pasti didalami semua, jadi tadi kemungkinan tersangka lain dibilang mungkin ya mungkin. Kita tunggu aja nanti perkembangan pemeriksaan yang lebih jauh. Barang bukti yang di dapat, atau alat bukti yang diperoleh penyidik itu nanti dijadikan bahan," paparnya.

Diduga Produksi Oli Palsu, Komunitas Aktivis Muda Indonesia Desak Mabes Polri untuk Segera Tangkap

Sebelumnya, Polisi menangkap sebelas orang aktivis dan tokoh yang dianggap akan melancarkan makar pada Jumat, 2 Desember kemarin. Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, delapan tokoh itu telah dibebaskan pada hari itu juga.

Mereka adalah Kivlan Zein, Adityawarman, Ratna Sarumpaet, Firza Huzein, Eko, Aliv Indar Al Fariz, Ahmad Dhani dan Rachmawati Soekarnoputri. Sementara tiga aktivis lainnya, Sri Bintang Pamungkas, Jamron dan Rizal Kobar masih ditahan di Mako Brimob.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya