Mahasiswi Ini Dirampok, Dibunuh dan Jasadnya Diperkosa

Pembunuhan mahasiswi di Garut.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Malang benar nasib FN (19) ini. Mahasiswi sebuah Akademi Keperawatan di Garut ini diduga menjadi korban perampokan dan pemerkosaan.

Ketika Santet Gagal, Pembunuh Bayaran Akhirnya Dipilih Novi untuk Eksekusi Mertua

Saat ini, jasadnya terbujur kaku di kamar jenazah RSUD Dr Slamet Garut, Jawa Barat. Sebelum dibunuh, FN diduga telah menjadi korban perampokan. Dia dibunuh, kemudian diperkosa, Jumat dini hari, 2 Desember 2016.

Wakapolres Garut, Kompol Gotam mengatakan, bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman kasus tersebut. Seseorang yang diduga pelaku sudah berhasil diamankan dan saat ini masih diperiksa secara intensif. "Kami sudah mengamankan seseorang yang diduga pelaku, tapi kami masih melakukan pendalaman," ujarnya, Jumat, 2 Desember 2016.

Kronologi Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Korban Dieksekusi dengan Blencong

Polisi masih menyatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan aksi pencurian dengan kekerasan. Terkait dugaan perkosaan, menurutnya masih dalam penyelidikan. "Itu masih kita selidiki,” ujar Gotam.

Sementara itu, berdasarkan informasi, korban mengalami perdarahan di bagian selangkangan. Diduga kuat korban diperkosa setelah meninggal dunia karena memiliki ciri-ciri khusus pada alat vital korban. "Kalau melihat ciri-cirinya, ini dibunuh lalu diperkosa," kata seorang petugas singkat.

Terungkap, Motif Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Palembang

Sementara seorang saksi mata, Yeyen, tetangga korban mengatakan, Jumat dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB, dia mendengar korban berteriak minta tolong. Yeyen mencoba mencari bantuan warga lain, namun tidak ada orang karena sudah larut malam. Akhirnya Yeyen memberanikan mendatangi rumah korban.

Saat berada dekat rumah korban, Yeyen melihat ada seseorang yang tak dikenal ke luar dari rumah korban dan langsung menghilang di kegelapan malam. Lantas Yeyen segera masuk ke dalam rumah dan diketahui korban sedang terlentang di atas tempat tidur, dengan kondisi telanjang bulat. Di bagian kepala terdapat luka memar bekas benda tumpul.

"Jadi waktu itu saya mendengar korban menjerit-jerit, saya mau minta bantuan warga tapi tidak ada, kemudian saya memberanikan datang ke rumah korban. Ada dua orang ke luar rumah dan langsung lari. Korban juga sudah meninggal,” ujarnya Jumat, 2 Desember 2016.

Setelah melihat kondisi korban sudah tewas, Yeyen kembali meminta pertolongan warga sambil berteriak. Karena gaduh, warga pun segera berdatangan menghampiri Yeyen di rumah korban. "Banyak warga berdatangan dan sebagian lapor polisi," ucap Yeyen melanjutkan.

Kapolsek Banyuresmi, Kompol Deden Mulyana membenarkan peristiwa tersebut. Kasusnya kini sudah ditangani pihak Polres Garut. "Ya, ini masih kerabat saya korbannya, kasusnya sudah ditangani pihak Polres," ucapnya singkat.

Jajaran Satrekrim Polres Garut sendiri hingga saat ini masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memburu satu orang lagi pelaku perampokan yang disertai pemerkosaan dan pembunuhan tersebut. Jenazah korban saat ini masih berada di kamar jenazah RSUD Dr Slamet Garut untuk dilakukan otopsi.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya