Polri Jelaskan Penangkapan Kasus Makar Sebelum Aksi 212

Aksi unjuk rasa bela Islam di lapangan Monumen Nasional Jakarta, 2 Desember 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/twitter@DPP_FPI

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menahan delapan orang terkait rencana gerakan makar, Jumat, 2 Desember 2016. Penangkapan ini digelar sebelum aksi unjuk rasa Aksi Bela Islam III yang dipusatkan di Monumen Nasional.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Demikian penjelasan dari Markas Besar Kepolisian RI. "Ada delapan orang yang diamankan. masih diperiksa Polda Metro Jaya," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar.

Sejauh ini beredar delapan nama yang ditangkap yakni, Rachmawati Soekarnoputri, Kivlan Zein, Ahmad Dhani, Adityawarman, Firza Husein, Ratna Sarumpaet, , dan beberapa nama lain.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Meski begitu, dari delapan nama itu baru bisa dipastikan ada dua yang telah diamankan yakni, musisi Ahmad Dhani, Rachmawati Soekarnoputri dan Kivlan Zein. "Tuduhannya makar," kata Aldwin Rahardian, kuasa hukum dari Rachmawati.

Sedangkan untuk Ahmad Dhani, kepastian penangkapan ini juga dibenarkan oleh Aldwin. "Saya lihat ada Mas Dhani (Ahmad Dhani) juga," kata Aldwin yang mengaku sedang berada di Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat.

Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa

Di linimassa twitter, kabar penangkapan ini juga menjadi topik pencarian terbanyak netizen. Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini lewat akun twitternya bahkan menginformasikan sejumlah nama yang diduga ditangkap kepolisian.

Penelusuran VIVA.co.id, berikut sejumlah pernyataan sejumlah tokoh yang diduga telah diamankan kepolisian saat ini sebelum Aksi Bela Islam III di Monas, Jumat, 2 Desember 2016. Rachmawati Soekarno misalnya, pemilik yayasan Pendidikan Bung Karno ini memang dikenal cukup kritis di jejaring sosial. Sejumlah cuitannya terbilang keras dan tegas.

Akun berikutnya milik Ratna Sarumpaet. Seniman yang belakangan memang kritis terhadap kebijakan Pemda DKI Jakarta ini juga disebut menjadi figur penting di balik aksi unjuk rasa Bela Islam yang dimotori Front Pembela Islam.

Akun berikutnya adalah Sri Bintang Pamungkas. Tokoh penggerak reformis ini dikenal cukup aktif di twitter dan mengkritisi pemerintah. Namun entah mengapa, sejuak Jumat, 2 Desember, sejumlah cuitan Sri Bintang Pamungkas justru bersih dan tidak muncul.

Akun twitter Sri Bintang Pamungkas

FOTO: Halaman depan akun twitter milik Sri Bintang Pamungkas/Twitter

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya