Sambutan di Monas, Kapolri Diteriaki Tangkap Ahok

Aksi 2 Desember akan diisi tausiyah dan doa bersama.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Tito Karnavian disoraki saat memberi imbuan dari panggung utama kepada masyarakat yang mengikuti Aksi Bela Islam III di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Desember 2016.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

"Tangkap, tangkap Ahok. Kalau bisa lebih baik turun. Stop sambutannya, tangkap Ahok," teriak warga.

Sejak awal Kapolri memang memastikan akan ikut dalam aksi ini. Saat naik panggung, Tito Karnavian langsung dikalungi serban oleh ulama yang berada di panggung.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

"Saya minta masyarakat agar mematuhi kesepakatan yang telah dibuat, tertib dan percayakan proses hukum Ahok kepada Kepolisian," kata Tito.

Namun, lagi-lagi masyarakat yang berada di dalam areal Monas kambali meneriaki Kapolri agar segera menangkap Ahok. "Tangkap, tangkap Ahok. Buktikan, buktikan, tangkap Ahok," teriak massa.

Hehamahua Khawatir Ferdinand Cuma Tumbal, Rofi'i: Suudzon

Dari pantuan, sejumlah tokoh sudah berada di lokasi Aksi Bela Islam III di kawasan  Monas, Jakarta Pusat. Mereka dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI serta dari kepolisian. Tokoh yang sudah datang yaitu Pembina GNPF MUI  Rizieq Shihab, Ketua Umum GNPF MUI Ustaz Bachtiar Nasir, Jubir FPI Munarman dan Wakil Ketua GNPF MUI Zainut Tauhid. Tampak juga juru bicara Front Pembela Islam, Munarman.

Sementara dari kepolisian yang telah hadir yaitu  Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moch Iriawan dan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar.

Terdakwa kasus penistaan agama M Kace menjalani persidangan pembacaan tuntutan

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman 10 tahun penjara untuk terdakwa M Kece terkait kasus penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2022