- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan status siaga satu untuk daerah ini. Langkah ini dilakukan untuk antisipasi pengamanan menjelang Aksi Bela Islam Jilid III pada 2 Desember 2016 di Jakarta.
"Makanya, kami pun mengerahkan sebanyak 12 ribu personel yang merupakan gabungan dari TNI, Polri, dan elemen lainnya," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji usai apel pasukan di Tugu Pahlawan, Kamis, 1 Desember 2016.
Anton mengungkapkan, status itu ditetapkannya mulai Kamis sore ini. Sayang, mengenai sampai kapan status itu akan ditetapkan, Anton masih belum mengatakan lebih lengkap. "Pokoknya sampai waktu yang diperlukan," ujarnya.
Anton melanjutkan, dia juga meminta seluruh jajarannya, agar memberikan pengarahan kepada para demonstran di sejumlah lokasi pemberangkatan. Misalnya, dengan tidak mudah terpancing emosi, serta tidak membawa senjata tajam.
"Karena kalau sudah dalam keramaian itu yang bermain psikologis massa. Makanya jangan mudah terpengaruh, sebab yang menghadapi nanti polisi dan tentara Jakarta," kata Anton.
Mengenai jumlah warga Jatim yang akan berangkat ke Jakarta, Anton menyebut angka 2.100 orang. "Itu menurut data yang saya terima," kata Anton.
(ren)