Wali Kota Semarang Pantau Massa Demonstrasi 212 via CCTV

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, memantau mobilisasi massa demonstrasi Aksi Bela Islam III melalui kamera pengawas di gedung Pusat Informasi Publik pada Kamis, 1 Desember 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, memantau langsung pergerakan massa aksi demonstrasi 2 Desember 2016 lewat kamera pengawas (CCTV). Hendrar juga berkoordinasi langsung dengan aparat kecamatan maupun kelurahan.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Pantauan Wali Kota dilakukan di gedung Pusat Informasi Publik Balai Kota Semarang pada Kamis, 1 Desember 2016.

Di ruangan yang penuh televisi layar lebar itu, Hendrar melihat lebih detail situasi lalu lintas di Kota Semarang. Mulai dari kawasan Bandara, sejumlah terminal hingga stasiun kereta api serta titik penting lain.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

"Kita memang terus pantau apakah ada mobilisasi massa dari Semarang ke Jakarta terkait aksi 2 Desember besok. Ini penting untuk menjamin keamanan dan ketertiban," kata Wali Kota.

Dalam pantauan itu, Wali Kota juga berkoordinasi via videokonferensi dengan sejumlah camat dan lurah. Cara itu untuk meminta laporan tentang keberangkatan warga Semarang dalam aksi di Jakarta besok pagi.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Hendrar menyebut, hingga saat ini belum ada mobilisasi massa asal Semarang yang bergerak menuju Ibu Kota. Termasuk laporan dari pemangku teritorial bandara, stasiun, dan terminal.

"Para camat melaporkan ternyata ada kesepakatan bahwa di tingkat bawah yang sudah berangkat (aksi) tanggal 4 November tidak berangkat tanggal 2 Desember," ujarnya.

Sejak beberapa hari lalu, Wali Kota mengaku telah meminta kepada seluruh organisasi kemasyarakatan untuk tidak berangkat ke Jakarta. Saran langsung disampaikan kepada Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah agar aksi damai bisa dilakukan di depan Balai Kota Semarang.

Wali Kota pun menjamin unsur pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota Semarang tidak turut dalam demonstrasi di Jakarta. Pemerintah Kota bahkan tak segan memberikan sanksi bila ada PNS yang tanpa izin dan alasan jelas turut dalam aksi itu.

"Mereka (PNS) punya tanggung jawab pelayanan masyarakat. Kalau sampai ada yang ke Jakarta tanpa alasan jelas, tentunya akan ditindak tegas sesuai posedur," ujarnya.

"Begitu juga buruh, saya sudah minta agar misinya dibedakan. Dan saya sarankan jangan (demonstrasi) pada tanggal tersebut.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya