- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan, pegawai negeri sipil (PNS) harus tetap bekerja pada hari aksi unjuk rasa lanjutan menuntut penegakan hukum dugaan penistaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"PNS harus tetap kerja. Namanya berdoa kan di kantor masing-masing ada masjidnya. Silakan berdoa di masjid masing-masing. Agama lain bisa berdoa di mana saja," kata Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 30 November 2016.
Ia mengatakan, pada hari doa bersama tersebut, PNS harus tetap bekerja melayani masyarakat dan melaksanakan tugas rutinnya masing-masing di pemerintahan daerah.
"PNS taat baik provinsi dan daerah. Tak ada sanksi," kata Tjahjo.
Sebelumnya disepakati bahwa aksi demonstrasi berupa dzikir dan doa hingga salat Jumat akan digelar di Lapangan Monas pada Jumat 2 Desember 2016 mendatang. Acara akan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai salat Jumat.
Kesepakatan itu dilakukan oleh Polri dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) yang menjadi panitia aksi.
(mus)
Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Perang Ditangkap di Seluruh Rusia
Lebih dari 750 orang telah ditangkap di kota-kota di seluruh Rusia, karena memprotes invasi Moskow ke Ukraina, yang sekarang memasuki minggu ketiga.
